Disebut Pulau Haji, 70 Persen Warga Desa Gili Ketapang Probolinggo Sudah Ke Tanah Suci

Pulau Gili Ketapang, Sumberasih, Probolinggo, Jawa Timur

Probolinggo, Obor Rakyat – Pulau Gili Ketapang yang berada di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kembali menjadi perbincangan. Lantaran tahun ini sebanyak 50 calon jamaah haji berasal dari area tersebut.

Tidak diragukan lagi predikat ‘Pulau Haji masih melekat’.

“Sekitar 70 persen penduduk pulau ini sudah ke Tanah Suci, baik umrah ataupun berhaji,” kata Kepala Desa Gili Ketapang, Munir, Sabtu (27/5/2023).

Lokasi geografis pulau yang terletak sekira 8 kilometer dari lepas pantai Probolinggo, kata Munir, membuat warganya punya orientasi berbeda dengan orang kota.

“Jadi hasil melaut mereka tabung untuk ongkos naik haji karena tidak membutuhkan kendaraan bermotor,” katanya.

Baca Juga :  Jelang Pilkada serentak, Polres Bondowoso Gelar Sispamkota

Di pulau seluas 68 hektare dengan penduduk 10 ribu jiwa, membuat warga hanya termotivasi untuk menunaikan rukun Islam kelima, yakni berhaji. Bahkan ada yang sudah empat kali pergi ke Tanah Suci.

“Biasanya warga punya ritual mengantarkan sanak kerabatnya yang akan berangkat haji dengan mengantarkan via perahu menempuh waktu 45 menit. Mereka berlayar hingga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo lalu menuju miniatur Kakbah di Desa Curahsawo, Gending,” katanya sambil mengimbuhkan, barulah calon jamaah haji diberangkatkan secara resmi oleh pihak Pemkab Probolinggo menuju Bandara Juanda, Sidoarjo untuk diberangkatkan ke Tanah Suci,” sebut Kades Gili Ketapang tersebut.

Baca Juga :  Tindak Lanjut OTT, Tim Penyidik KPK Kembali Geledah Dua Kontraktor di Bondowoso

“Ritualnya bernama ngater kajjian. Biasanya warga mengantar sambil meneriakkan kalimat, ‘Allahumma labbaik,” pungkasnya.(di)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *