
Bondowoso, Obor Rakyat – Audisi Kacong Jebbing Bondowoso 2023 kembali digelar setelah empat tahun Hiatus karena pandemi Covid-19.
Acara tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso ini juga dipersiapkan untuk menyambut Ijen Geopark.
Kepala Disparbudpora Bondowoso, Mulyadi, menyebutkan, deleksi Kacong Jebbing kali ini diikuti sebanyak 70 pasangan.
“Satu pasangan terdiri dari Kacong seorang laki-laki dan Jebbing seorang perempuan,” ujarnya, Rabu (30/8/2023), di GOR Pelita Bondowoso.
Baca juga: Kabar Baik Bagi Pariwisata, UNESCO Global Geopark dari Indonesia Nambah 4
Menurutnya, dari jumlah 70 pasanga peserta yang ikut audisi, akan diambil 10 pasangan terbaik. Setelah itu diseleksi kembali untuk diambil menjadi lima pasangan peserta terbaik.
“Selain postur, busana, desainer, dan kelincahan secara personal. Ada tiga kriteria data yang akan dipilih, diantaranya duta wisata, duta kebudayaan, dan duta olahraga,” kata Mulyadi.
Sebanyak lima pasangan peserta tersebut, nantinya akan dipersiapkan untuk menyambut tamu-tamu saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menggelar event-even.
Tak hanya cukup sampai di situ saja, lanjut Mulyadi, pasangan terbaik yang nanti terpilih Kacong Jebbing Bondowoso 2023 menjadi duta wisata dan menyambut tamu dari berbagai manca negara.
“Hal ini selaras dengan capaian Bondowoso yang sebentar lagi akan mendapatkan sertifikat UNESCO Global Geoparks atau UGG,” jelasnya.
Selama empat hari peserta digodok untuk mendalami betul materi tentang tugas dan fungsi Kacong Jebbing sebagai duta.
Mereka dituntut memahami budaya yang ada di Kabupaten Bondowoso dan tentang Ijen Geopark. Bahkan dituntut hafal di luar kepala tentang jumlah objek wisata di Bumi Ki Ronggo ini.
“Pasangan yang terpilih nanti mempunyai tugas dan fungsi untuk menjelaskan secara detail tentang budaya-budaya, objek wisata, dan segala sesuatu potensi yang ada di Bondowoso,” sebutnya.
Seraya menambahkan, seleksi ini, Disparbudpora juga melibatkan komunitas Kacong Jebbing Bondowoso, sebelumnya sebagai panitia pelaksana.
“Disparbudpora Bondowoso telah melibatkan akademisi dan para pelaku wisata untuk mentoring terhadap para peserta,” pungkasnya. (tim)