Bupati Banyuwangi Jadi Kandidat Penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mendampingi rombongan tim
Sesmilpres saat tinjau lapang ke pantai

Banyuwangi, Obor Rakyat – Rombongan tim Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres) datang ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk verifikasi lapang.

Hal tersebut, terkait Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani jadi salah satu kandidat penerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pembangunan dan Pengembangan Kelautan.

Rencananya, verifikasi itu dilakukan melalui dua agenda, yakni pemaparan program dan peninjauan lapangan ke sejumlah lokasi.

“Ke Banyuwangi untuk ngecek kesesuaian dan validitas lapangan. Hasilnya nanti kami laporkan kepada Dewan Gelar Tanda Kehormatan sebagai bahan pertimbangan pengajuan usulan Satyalancana Wira Karya kepada Presiden,” ujar salah satu tim, yaitu Kolonel Caj Sandy, Kepala Bagian Penganugerahan pada Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara.

Baca juga: Pemerintah Norwegia Dukung Pengelolaan Sampah di Banyuwangi Selama 5 Tahun

Menurutnya, verifikasi tersebut sedikitnya ada 5 komponen yang menjadi dasar penilaian. Antara lain yang meliputi originalitas program, manajemen resiko, kelengkapan data dukung, kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait tugas dan fungsi organisasi, serta kemanfaatan program bagi masyarakat.

Kemanfaatan program harus bisa dirasakan masyarakat. Bagaimana inovasi pembangunan kelautan yang dijalankan bisa berdampak dan memberikan nilai lebih kepada masyarakat.

“Inilah yang kita nilai dalam tinjau lapang. Selain mendengarkan langsung pemaparan dari Ibu Bupati, kami juga mengumpulkan informasi valid dari spot-spot terkait,” terang Sandy.

Baca Juga :  Jelang Pilkada 2024, Mantan Gubernur Jatim Hadiri Kegiatan di Pondopo Kabupaten Bondowoso

Sementara itu, Bupati Ipuk memaparkan secara komprehensif program-program pembangunan di Banyuwangi, khususnya pembangunan di sektor kelautan dan perikanan.

“Banyuwangi menerapkan kebijakan pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan dengan mensinergikannya bersama pariwisata, seperti program konservasi ekosistem laut dan pemberdayaan masyarakat nelayan yang dijalankan di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, dan pengembangan kawasan Fish Market Mandar, Kecamatan Banyuwangi,” urainya.

Sedangkan, Bangsring Underwater merupakan destinasi wisata berbasis konservasi dan edukasi. Obyek wisata ini menawarkan keindahan biota bawah laut.

“Destinasi ini memiliki omzet hingga Rp 450 juta per bulan. Pendapatan Rumah Tangga Perikanan atau RTP juga meningkat dari yang sebelumnya sebesar Rp. 50 juta per tahun, menjadi Rp. 120 juta per tahun,” ungkap Ipuk.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di kawasan Fish Market Kampung Mandar.

Menurut Ipuk, Kampung nelayan yang terletak di pusat kota ini, awalnya merupakan daerah kumuh dan kotor. Seiring dengan revitalisasi Boom Marina, sejak 2019 pemkab mulai menata kawasan tersebut menjadi destinasi kuliner. Kini sudah ada 55 pondok makan yang selalu ramai dikunjungi pembeli.

Baca Juga :  Diduga Menjadi Rumah Bordil, Warga di Situbondo Ngaku Tidak Nyaman

“Yang awalnya adalah tempat kotor dan bau, kini bertransformasi menjadi pusat kuliner aneka sea food. Tentu ini membuka banyak lapangan pekerjaan bagi warga sekitar yang mayoritas para nelayan. Selain menjual ikan segar, mereka juga punya lapak untuk menjual olahan ikan,” tandasnya.

Pantauan media ini, usai mengikuti paparan dari Pemkab Banyuwangi, tim penilai langsung melakukan tinjau lapang ke pantai Bangsring Underwater dan Fish Market Mandar. Mereka banyak menggali informasi langsung kepada pengelola destinasi.

Sekadar diketahui, Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Presiden RI kepada warganya yang telah memberikan jasa besar, secara umum maupun pada bidang tertentu, sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain. (kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *