
Probolinggo, Obor Rakyat – Puluhan warga di Dusun Krajan Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, yang didominasi emak-emak kembali melakukan penghadangan lalu lalang Dump Truck pengangkut material tambang jalan tol Probowangi, Jumat (22/09/2023).
Sebanyak 12 kendaraan Dump Truck dari PT USSY ini terpaksa dihentikannya karena disinyalir sebagai penyebab jalan lokal menjadi rusak dan pemicu pencemaran udara dari partikel debu yang beterbangan.
Baca juga: Proyek Hibah Tiga Lembaga Ponpes di Probolinggo Kota Akan Ditender
Roni, salah seorang koordinator warga mengatakan, aksi penghadangan lalu lalang Dump Truck tanah uruk ini sudah dilakukan kedua kalinya. Padahal sudah dilarang menggunakan kendaraan besar melintasi jalan lokal yang bukan peruntukannya, karena tak ada petugas terkait di lokasi.
Walaupum pihak Dump Truk pengangkut material dari PT USSY tersebut sudah menjalin perjanjian dengan warga Desa Berani Wetan yang terdampak langsung dengan memberikan kontribusi berupa beras setiap bulan, itu hanya janji.
“Sampai saat ini kontribusi berupa beras itu tak kunjung diberikan pada warga, padahal sekarang sudah tanggal 22, artinya sebentar lagi sudah memasuki awal bulan 10,” katanya.
Sementara itu, Imam perwakilan humas dari PT USSY melalui Amar Jasuri Kades Condong, menyampaikan, jika keterlambatan perjanjian kontribusi pemberian beras pada warga tersebut dikarenakan terkendala teknis.
“InsyaAllah hari ini akan diselesaikan dengan melalui kesepakatan yang ditetapkan tanggal 10 setiap bulan,” tegasnya.
Sekadar diketahui, aksi penghadangan Dum Truk pengangkut material Tol Probowangi ini bukan tanpa alasan, karena selain tidak adanya penertiban oleh petugas terkait, juga terkesan ada pembiaran.
Sejumlah emak-emak mengungkapkan, bahwa kendaraan tersebut menyebabkan jalan desa menjadi rusak parah menimbulkan polusi debu di kawasan permukiman warga. (son)