
Pj Bupati: Ini Adalah Karunia Sekaligus Bonus Dari Pemerintah Pusat
Pasuruan, Obor Rakyat – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan tambahan dana desa (DD) untuk 65 desa di Kabupaten Pasuruan.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto kepada tiga perwakilan Kepala Desa (Kades) di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Selasa (17/10/2023).
Pj Bupati mengatakan, anggaran tambahan dana desa adalah karunia sekaligus bonus dari pemerintah pusat agar desa semakin tertib aturan. Utamanya dalam pengelolaan administrasi keuangan yang anggarannya berasal dari APBD maupun APBN.
“Selamat untuk 65 desa yang mendapatkan tambahan. Ini betul-betul karunia dan sekaligus bonus yang harus digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Andriyanto.
Baca juga: Peduli Masyarakat, Kapolres Pasuruan Melaksanakan Jum’at Curhat dan Baksos Door To Door
Menurutnya, masing-masing desa mendapatkan tambahan dana desa sebesar Rp 139.642.000. Apabila dikalkulasi, maka jumlah anggarannya mencapai Rp 9.076.730.000.
Andri juga berharap, anggaran tersebut digunakan untuk program prioritas yang belum tercover dana desa di tahun sebelumnya. Seperti perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan ekstrim, BLT Desa, pembangunan lumbung desa, hingga penanganan bencana alam dan non alam.
“Intinya kalau melihat aturan, tambahan dana desa ini digunakan untuk mendanai kegiatan yang sesuai dengan prioritas desa dan penanganan bencana alam dan non alam,” harapnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa 65 desa penerima tambahan tersebut, seluruhnya tertib aturan. Itulah yang mendasari Kemenkeu hingga akhirnya mentransfer tambahan dana desa di daerah.
“Bagi desa-desa lain yang belum mendapatkan tambahan dana desa agar bisa tertib aturan dalam pengelolaan administrasi keuangan,” tegasnya.
Di samping itu, Pria yang juga menjabat Kepala BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Provinsi Jawa Timur ini, juga memberikan tips kepada Kades yang ingin mendapatkan tambahan dana desa, yakni agar punya SDM alias tim di desa yang amanah dan memiliki kemampuan dalam hal teknologi dan administrasi.
“Cari tim. Jangan lupa digaji supaya konsentrasi ke administrasi keuangan. Dengan begitu, di satu sisi, kades bisa aman beraktifitas sehari-hari. Dan untuk pertanggung jawaban administrasi keuangan ada tim yang mengurusnya,” terangnya.
Tak hanya Kades, Andri juga mendorong para camat untuk membina dan mendampingi desa yang dipimpinnya agar semakin tertib administrasi keuangan.
“Camat saya dorong untuk menuntun desa mana saja yang layak mendapatkan tambahan dana desa. Jangan gembira dapat tambahan karena anggaran itu bagus kelihatan jumlahnya, tapi berat di pertanggung jawaban, hindari penyimpangan,” pungkasnya. (**)