
Banyuwangi, Obor Rakyat – Olylife THZ Tera P-90 merupakan alat terapi kaki modern yang dirancang dengan teknologi medan elektromagnetik berdenyut (PEMF) yang dipadukan dengan teknologi gelombang Terahertz (THz) yang sangat trending saat ini di dunia kesehatan.
Beragam manfaat THZ Tera-P90 adalah memperlancar peredaran darah, meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki dan mengaktifkan sel, mencegah obesitas (diet), mengurangi ketegangan otot, membantu produksi kolagen alami dari dalam tubuh, memperbaiki kerusakan limfa, menyeimbangkan fungsi organ tubuh.
Kemudian, dapat mengaktifkan Bonad (kelenjar reproduksi), mencegah peradangan (anti inflamasi), detoksifikasi, mencegah penuaan dini dan mencegah dan mengurangi kerutan pada kulit (mengencangkan kulit keriput).
Cara penggunaan Olylife THZ Tera P-90 sangat gampang, yaitu meletakkan kedua telapak kaki selama 30 menit dengan tingkat suhu 5 atau sesuai kebutuhan.
Baca juga: Bhayangkari Sukses Gelar Tour of Kemala 2023, Bupati Banyuwangi Beri Apresiasi
Namun tidak semua orang dapat menggunakan Olylife THZ Tera P-90, termasuk ibu hamil, wanita haid, demam, memakai ring jantung, memakai pen (patah tulang), pasca operasi.
Oleh karena itu, H.Eko Susilo Nur Hidayat mengajak seluruh masyarakat di Banyuwangi yang berjiwa sehat untuk mencoba alat langsung dengan datang ke seminar kesehatan perdana di Banyuwangi, bertempat di Balai Room Hotel Surya Jajag, Minggu (15/10/2023).
“Untuk uji coba, peserta di silahkan praktek langsung selama waktu 30 menit secara gratis. Kemudian rasakan manfaatnya,” ujarnya.
Menurutnya, Olylife THZ Tera P-90 memiliki banyak manfaat dan sudah dibuktikan disejumlah negara.
“Jika dipergunakan secara rutin, Olylife THZ Tera P-90 dapat memperlancar peredaran darah serta menetralisir sehingga sangat bermanfaat bagi penderita stroke, diabetes, syarat terjepit, hingga obesitas,” terangnya.
Lanjut kata H. Eko sapaan lekatnya, sebaik-baiknya manusia itu, adalah yang bisa memberikan manfaat. Artinya dengan adanya seminar kesehatan ini, kami ingin melalui Olylife THZ Tera P-90 masyarakat bisa menggunakan atau minimalnya adalah sebagai edukasi untuk mencegah timbulnya penyakit sedini mungkin.
“Karena sudah ada bukti di tengah masyarakat melalui program Jum’at berkah, dimana kami menyiapkan alat untuk terapi kesehatan bagi masyarakat,” katanya.
Di samping itu, kami ingin masyarakat punya usaha minim resiko kerugian dengan memiliki alat ini dengan mendirikan rumah sehat serta multi player efek yang artinya masyarakat bisa mendapatkan pemasukan tiap hari dengan modal satu kali.
“Saya sendiri baru uji coba beberapa bulan lalu dan Alhamdulillah hasilnya lumayan. Kemudian saya berpikir apa salahnya jika pengalaman ini saya tularkan ke masyarakat luas, mengingat dengan alat ini dapat menjadi usaha tambahan setelah masyarakat terpuruk akibat covid 19 lalu. Meskipun saya tidak memungkiri bahwasanya dengan kita berbagi manfaat maka nanti masyarakat akan tahu jika saya bersiap maju pada pemilihan caleg RI mendatang,” ungkap pria yang saat ini menjadi caleg RI dari Partai Gerindra Dapil 3 ini.
Di tempat terpisah, H. Suyoto Mahmud Sholeh, mengungkapkan, dengan usia menginjak 75 tahun ini, dirinya setelah mencoba alat tersebut sangat terasa manfaatnya.
“Saya awalnya tidak yakin sama alat olylife ini, karena yang dirasakan hanya panas saja. Namun setelah 6 kali mencoba, baru saya rasakan manfaatnya. Mulai asam urat, kolesterol, gula darah sudah pulih kembali,” jelasnya.
Ia pun mengaku, setelah menggunakan alat Olylife, kesehatannya seperti usia 45 tahun.
“Semangat saya bisa kembali menggelora. Maka jangan ragu memiliki olylife ini,” tuturnya.
Senada dengan KH.Abdul Rozak, salah satu pengasuh pondok pesantren di daerah Srono. Ia menyebut pertama kali ikut kegiatan tersebut.
“Terapi ini yang pertama kalinya, akan tetapi dengan melihat antusias orang-orang mengikuti kegiatan ini saya menjadi tertarik,” sebutnya.
Seraya menambahkan, pertama yang saya rasakan ada aliran hangat masuk dari kaki, hingga naik ke lutut dan setelah terapi badan mulai berkeringat.
“Sehingga badan mulai segar kembali, insya Allah saya akan melanjutkan kembali terapinya besok atau lusa karena saya ingin sehat. Sebab jika badan sehat maka dalam menjalankan ibadah shalat akan enak,” pungkasnya. (far/kas)