
Bondowoso, Obor Rakyat – Terik panas ekstrim yang masih berlangsung semakin menambah tingginya ancaman akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Berbagai upaya antisipasi karhutla kerap dilakukan oleh para Rimbawan bekerjasama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda), dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang ada.
Namun demikian amukan si jago merah tetap menunjukkan eksistensi di beberapa titik lokasi. Seperti halnya kebakaran kembali yang melanda kawasan hutan lindung petak 87A RPH Blawan BKPH Sukosari, Rabu (18/10/2023).
Anton Sujarwo Wakil Administratur KSKPH Bondowoso Selatan, saat dikonfirmasi oleh media membenarkan, bahwa kejadian karhutla diketahui oleh dua orang petugas Perhutani yang sedang melakukan patroli sekira pukul 14.00 WIB. Mengingat lokasi yang yang miring dan terjal serta sulit dijangkau dengan kendaraan akhir petugas gabungan yang terdiri dari Perhutani, Forkopimcam Ijen, BPBD Kabupaten Bondowoso, LMDH dan masyarakat sekitar hanya dapat melakukan pemadaman secara manual dengan cara di gebyok dan dibuatkan ilaran (sekat bakar).
Baca juga: Kawasan Hutan Lindung Petak 6A-1 Terbakar, Si Jago Merah Berhasil Dipadamkan
“Alhamdulillah karhutla dapat dipadamkan dini hari sekira pukul 01.15 WIB,” katanya sambil mengimbuhkan, sesuai identifikasi petugas luas lokasi kabakaran mencapai 5,5 haktare.
Dikonfirmasi terpisah melalui selularnya, Ronny Merdyanto, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, menyebutkan, bahwa lokasi hutan lindung petak 87A berupa hamparan ilalang dan semak belukar yang memang sangat rentan terjadi karhutla pada musim kemarau.
Namun demikian, kami dan seluruh jajaran tetap berupaya maksimal dalam rangka antisipasi dan penanggulangan bencana karhutla.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan penuh sehingga karhutla dapat dipadamkan,” pungkas Ronny. (*)