Dibajak Nomor WA Guna Tipu Perwira Polisi, Inul Obor Rakyat ‘Wadul’ Biro Hukum

Surabaya, Obor Rakyat - Merasa namanya dicatut guna meraup keuntungan pribadi, Kepala Biro (Kabiro) Surabaya, media Obor Rakyat, Ainul Mukorobin, akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan oknum yang mengaku Wartawan dengan nomor 085954991037 kirim WhatsApp (WA), kepada salah satu Perwira Polri yang berdinas di Polrestabes Surabaya.
Ainul Mukorobin, Kepala Biro (Kabiro) Surabaya Media Online Obor Rakyat

Surabaya, Obor Rakyat – Merasa namanya dicatut guna meraup keuntungan pribadi, Kepala Biro (Kabiro) Surabaya, media Obor Rakyat, Ainul Mukorobin, akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan oknum yang mengaku Wartawan dengan nomor 085954991037 kirim WhatsApp (WA), kepada salah satu Perwira Polri yang berdinas di Polrestabes Surabaya.

Oknum tersebut, berdalih meminta bantuan guna proses persalinan, secara menghubungi Perwira yang berinisial SE, dalam isi chat itu, ia menyakinkan bahwa sebagai wartawan Obor Rakyat.

Berikut isi chating WhatsApp nya:

Maaf menggangu komandan mohon bantuannya komandan untuk tambahan biaya kelahiran istri saya Putri kami nomer 4 di klinik Restu di Rek nya adik saya BRI 655301033598530 atas nama Ayuk Dwi Ningrum, semoga Alloh SWT selalu memberikan kesehatan kepada komandan serta semoga Alloh SWT memberikan kemudahan dalam karir komandan kedepannya. Ainul Mukorobin Media Online Obor Rakyat com.

“Merasa terganggu, gak kenal waktu’e, pagi, siang, sore. Saat shalat tahajud pun masih tlp, akhirnya saya bantu melalui nomor rekening yang disertakan dalam chat itu,” ujar saat ditemui Wartawan Obor Rakyat, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Nomor WhatsApp Wartawan Diblokir Anggotannya, Kasatpol PP Surabaya: Saya Sudah Sampaikan Camat

Tak hanya itu, Perwira ini juga merincikan dengan melihat histori panggilan sembari melihatkan Handponenya, serta bukti rekening yang telah masuk atas nama Ayuk Dwi Ningrum

Baca Juga :  Perhutani KPH Bondowoso, Adakan Pelantikan Pejabat dan Sertijab

“Monggo di lihat sama-sama. Ayo kita hitung, ini hari Sabtu 21 panggilan, Minggu 29 panggilan, dan Senin 10 panggilan. Merasa terus telpon akhirnya saya TF ini buktinya,” urainnya.

Ia mengaku, bahwa pihaknya berawal sempat curiga kepada nomor yang mengatasnamakan rekan yang sudah bermitra puluhan tahun itu.

“Saya pun menduga bukan sampean, karena selama ini cukup chat saja. Kok ini telpon sampai puluhan kali,” tuturnya.

Ditambahkan Perwira dengan tiga balok pangkat dipundaknya itu, oknum ngaku Wartawan itu memakai foto profil di WhatsApp serta nama mengaku Ainul Mukorobin.

“Ini foto profilnya serta namannya, sama kan. Monggo di luruskan, khawatir disalah gunakan kepada Perwira-perwira yang lain, sehingga sampean yang jelek namannya,” jelasnya sembari melihatkan HP serta ikut geram atas ulah Oknum tersebut.

Sementara hal itu memantik reaksi keras keredaksian, menurutnya hal itu sangat merugikan Obor Rakyat yang mana sudah mencatut.

“Saya tunggu untuk segera klarifikasi, kalau tidak ada etika dan mengakuhi perbuatan tersebut, akan kami naikkan dan kita akan buat LP (laporan-red),” ungkap biro hukum Obor Rakyat, Edi Firman.

Pihak oknum tersebut, sudah ada unsur melawan hukum dengan maksud menguntungkan diri sendiri dan memakai nama orang lain, dengan tipu muslihat.

“Ini hal yang melawan hukum, ada pasalnya lho, jangan main main. Pasal 378 KUHP itu. Merugikan terkait kemartabatan Wartawan serta media kami. Apalagi jelas sudah kami pelajari dan sudah kami print. Isinnya unsur rangkaian kebohongan,” tegasnya.

Baca Juga :  Rumah Kebangsaan Jatim Gelar Konsolidasi Kebangsaan dan Pergantian Kepala Baru

Nomor 085954991037, lanjut Edi, yang mengatasnamakan Ainul Mukorobin itu sudah tidak aktif, namun nomor rekening tersebut akan menjadi dasar dalam laporan kami.

Menurutnya, itu tugas Polisi khususnya team Ciber.

“Nomor sudah tidak aktif, namun jangan anggap enak enakan ya, Norek ada kok, nanti biar tugas Polisi yang akan ungkap,” katanya.

Ditambahkan, selain berurusan dengan Obor Rakyat, dalam chat antara Perwira dengan oknum tersebut memberikan dua foto salah satu klinik yang bernama Restu, dan ini juga merugikan Klinik tersebut.

“Catut nama Klinik, sedangkan bukan pasien sana, itu nanti juga akan saya koordinasikan dengan Klinik Restu itu apakah ia pasien disana atau tidak,” pungkasnya. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *