
Bondowoso, Obor Rakyat – Dua rumah milik Buhari dan Eko, warga Dusun Demang, Desa Besuk, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, ludes terbakar.
Akibat kejadian itu, Eko mengalami Kerugian kurang lebih 65 juta.
Beruntungnya, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun harta miliknya dilalap si jago merah tanpa sisa, dan saat ini hanya tersisa puing-puing sisa kebakaran.
Kejadian kebakaran itu, pada hari Kamis (2/11/2023) kemarin, seperti yang dituturkan Kepala Desa (Kades) Besuk, Sugiarto, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Pemkab Bondowoso Gerak Cepat Beri Bantuan Korban Puting Beliung, di Desa Sumber Anyar
Menurutnya, kejadian tersebut, hanya merenggut harta milik korban. Hingga saat ini korban tinggal di Pendopo balai Desa Besuk.
“Saat ini korban beserta keluarganya tinggal di pendopo, dekat dengan kolam renang,” terangnya.
Hingga saat ini, lanjut Kades Besuk, dari warga sekitar turut ikut membantu dengan anggaran swadaya atau sukarela.
“Sebenarnya warga sekitar sini, sudah banyak mengumpulkan bahan-bahan untuk membantu korban, tapi kita nunggu Pemkab Bondowoso datang,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Pj Sekretaris Daerah (Sejda) Bondowoso, Haeriyah Yulianti bersama Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Anisatul Hamidah dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP dan Damkar), Slamet Yantoko, serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendatangi rumah Korban.
Kedatangan rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso itu dalam rangka memberikan bantuan sosial berupa sembako dua Kantong, sebelumnya, dari Dinas Sosial P3AKB juga sempat menyalurkan bantuan kepada korban.
“Kami melalui BPBD, Dinsos memberikan Bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran, mudah-mudahan bisa meringankan sedikit beban korban,” kata Pj Sekda Bondowoso, usai menyerahkan bantuan.
Lanjut kata Haeriyah, melihat kondisi rumah pasca kebakaran ini, kami Pemkab Bondowoso berencana akan berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bondowoso, hal tersebut lantaran kerusakan rumah yang dialami korban tergolong rusak berat.
Artinya dari BPBD belum bisa mengakomodir kebutuhan perbaikan Rumah terdampak bencana yang rusak parah.
“Melihat kondisi saat ini, rumah korban sangat memprihatinkan, jadi kita secepatnya minta kepada BPBD untuk mengkoordinasikan kepada Baznas,”tandasnya. (tif)