Abaikan Aduan Perampingan Pohon, DKP Surabaya Terkesan Tak Indahkan Instruksi Walikota

Surabaya, Obor Rakyat - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya, terkesan abaikan pelayanan publik. Pasalnya ketika warga mengajukan perampingan Pohon lebat yang berpotensi roboh, hingga kini belum ditindak lanjuti.
Pohon lebat yang menjalar ke bagian atap rumah warga

Pemohon: Pihak Kelurahan Angel Iyo Iyo Tok, Tapi Gak Dikerjakno

Surabaya, Obor Rakyat – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya, terkesan abaikan pelayanan publik. Pasalnya ketika warga mengajukan perampingan Pohon lebat yang berpotensi roboh, hingga kini belum ditindak lanjuti.

Hal itu dikatakan, Sri Rahayu Warga Kapung Sawah Barat, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Ia merasa ketakutan di musim penghujan dan angin kencang, karena pohon tersebut roboh.

Bahkan, sudah berusaha mengadukan pada pihak terkait, namun belum ada tindak lanjutnya.

Baca juga: Pohon Punden Berusia Puluhan Tahun Tumbang, Timpa Atap Warung di Kota Surabaya

Dari pantauan Obor Rakyat, Pohon yang masuk pekarangan lahan Pemkot Surabaya (kelurahan Benowo-red) tersebut, sudah lebat dan tingginya sudah menyentuh bagian atap rumah miliknya.

“Saya dulu sudah upaya ke pak Lurah, tapi belum ada tindak lanjut. Khawatir roboh menimpah rumah saya mas,” ujar mengawali saat ditemui Obor Rakyat, Senin (11/12/2023).

Ditambahkan suami Sri Rahayu, pihaknya mengaku sudah seringkali mengadu kepada Lurah setempat.

Menurutnya hingga pergantian Lurah pun tak ada tanggapan hingga pohon tersebut semakin menjalar di srea genteng rumah.

Baca Juga :  Oknum Kasat Narkoba Polres Blitar Diduga Nyabu, Kabid Humas Polda Jatim: Sudah Dinonjobkan

“Sampai Lurah ganti tiga kali, gak di ketoki (pangkasi red). Lha nek roboh dan kenek’i arek cilik piye,” tutur dengan cerita bahwa di area tersebut tempat kumpul anak-anak bermain.

Mulai dari Lurah Almarhum Didik, Lurah Iswan Arif juga sudah disampaikan.
Anehnya pihak Kelurahan terkesan lepas tangan dan menyuruh memangkas sendiri

“Kan aneh lho, wit’e (pohonnya-red) di Kelurahan kok aku dikongkon ngetok (di suruh motong red) sendiri. Aku males lho kan tanggung jawabnya itu,” kata bapak dua anak itu.

Melihat berita, lanjut dia, Walikota Eri Cahyadi saat ini gencar gencarnya merangin banjir serta kekuatiran pohon tumbang, namun itu semua tidak di indahkan oleh pihak terkait.

Di berita pak Eri, khawatir pohon tumbang. Tapi bagian perampingan pohon malah santai meskipun ada aduan. Mosok tunggu roboh terus menimpah korban baru datang.

“Ada pengajuhan layanan publik dimana masyarakat dapat mengajukan pemangkasan pohon yang lebat atau berpotensi bahaya, tapi nyatanya?,” ungkap dengan kesalnya.

Sementara guna keseimbangan dalam pemberitaan, wartawan Obor Rakyat mencoba menghubungi nomer +62 822-2546-XXXX yang diketahui DKP bagian Rayon Barat.

Baca Juga :  Polri Kerahkan 2.959 Personel Gabungan, Guna Amankan Pesta Rakyat dalam Rangka Perayaan Hari Bhayangkara ke-78

“Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi kantor pusat,” ujar singkat melalui pesan WhatsApp nya.

Tak sampai disitu, foto serta vidio pohon yang sudah tinggi serta lebat itu juga dikirimkan sebagai pendukung. Dan pihak DKP hanya berkata sudah disampaikan atasannya.

Selain itu, Lurah Benowo, Mustofa Kholil, saat dihubungi melalui ponsel pribadinya +62 813-3131-XXXX hanya memanggil, tanda telpon WhatsApp tidak aktif.

Hingga berita ini ditayangkan, Wartawan akan menghubungi pihak DKP pusat, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang diketahui bagian SUB Koordinator Ulfiani Eka Sari. (nul)

Baca juga: Sopir dan Kernet “Ngangsu” BBM Modif Tangki Digulung Polisi, Pemodal DPO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *