Bondowoso, Obor Rakyat – Tindak lanjut operasi tangkap tangan (OTT) terhadap dua oknum Jaksa di Bondowoso, yakni Puji Triasmoro (Kajari), dan Alexander Kristian Diliyanto Silaen (Kasi Pidsus), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 11 pihak swasta, Senin (11/12/2023), bertempat di Polres Bondowoso.
Penyidikan tersebut, berkaitan dengan dugaan pengembangan perkara di Kejari Bondowoso, dengan tersangka Puji Triasmoro dan tiga orang lainnya.
Hal ini dibenarkan oleh juru KPK, Ali Fikri melalui pesan tertulis kepada salah media.
“Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi,” katanya.
Baca juga: Tindak Lanjut OTT, Tim Penyidik KPK Kembali Geledah Dua Kontraktor di Bondowoso
Berikut pihak swasta yang dijadwalkan diperiksa KPK.
1. Nisa Rusmita (Direktris CV. Wijaya Gemilang).
2. Titis Qomariyah (Karyawan CV. Wijaya Gemilang).
3. Suhartono (Direktur CV. Maju).
4. Edy Suyitno (Direktur CV. Raelina Dwikania Jaya).
5. Cinipto alias Sutjipto (Swasta).
6. Erlyna Wahyu (Swasta)
7. Happy Yuniar Rakhman (CV. Atmananda Utama).
8. Ishaq Faraby (Swasta).
9. Helmiyanti alias Mimi (Direktris CV. Cahaya Milandrie).
10. Tjahyono Gunawan alias Tjang (Direktur PT. Citra Pembangunan, Direktur PT. Media Cipta Perkasa, dan Direktur CV. Parahyangan).
11. Sanusi (Direktur CV. Dwi Karya).
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan atas dugaan suap penanganan perkara di Kejari Bondowoso, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Atas operasi tersebut empat orang ditetapkan jadi tersangka.
KPK menahan Eks Kajari Bondowoso Puji Tri Asmoro (PJ), dan Kasi Pidsus Kejari Bondowoso Alexander Kristian Diliyanto Silaen (AKDS) dan dua orang penyuap YS dan AIW.
KPK juga sudah menggeledah sejumlah kantor di Pemerintah Kabupaten (Pemkab ( Bondowoso, diantaranya adalah dinas Bina Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK), Sekretariat Daerah (Setda), rumah dinas bupati, rumah pribadi kepala dinas BSBK, Munandar, dan kantor penyedia jasa konstruksi. (red)