3 Bulan Terakhir Sapi Impor “Ilegal” Masuk Lumajang, Lanyalla Minta Pemda Segera Bertindak Tegas

Surabaya, Obor Rakyat - Selama 3 bulan terakhir sapi potong impor telah masuk ke Kabupaten Lumajang, secara ilegal. 
Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti (photo istimewa).

Surabaya, Obor Rakyat – Selama 3 bulan terakhir sapi potong impor telah masuk ke Kabupaten Lumajang, secara ilegal.

Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemerintah Daerah bertindak, karena selain melanggar aturan, juga menggangu tata niaga perdagangan sapi di Lumajang dan Jawa Timur.

“Jelas masuknya sapi impor ke Lumajang ini ilegal, tentu harus ditindak secara tegas oleh aparat dan dinas terkait. Sebagaimana kita ketahui, Provinsi Jawa Timur tidak mengizinkan sapi impor masuk,” tegas Lanyalla, Senin (29/1/2024).

Menurutnya, kebijakan soal impor sapi berada di pemerintah pusat. Sedangkan masuknya sapi impor ke Kabupaten/Kota harus dapat persetujuan dari Gubernur. Sedangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menolak sapi impor masuk wilayahnya.

Baca juga: Program “Jagongan Kamtibmas” menjadi sarana Cooling System Polres Lumajang

Di Indonesia, yang menyetujui sapi impor masuk ke daerah masing-masing ada tiga Provinsi, yakni Provinsi Lampung, Banten dan Jawa Barat.

Baca Juga :  Imbangi Pengamanan KTT IAF di Bali, Polres Jember Gelar KRYD di Terminal dan Stasiun

Namun, di belakangan ini diketahui, sapi-sapi impor yang masuk ke Lumajang berasal dari sapi impor Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Artinya peredaran sapi impor ke Lumajang sudah tidak sesuai dengan Permentan Nomor 17 Tahun 2023. Makanya, saya tegaskan lagi agar tindakan tegas dilakukan demi melindungi pedagang dan peternak. Kalau dibiarkan, dampak pertama dirasakan pedagang, selanjutnya cepat atau lambat berpengaruh terhadap para peternak sapi lokal,” cetusnya.

Tak hanya itu, Lanyalla yang disebut-sebut Senator Jawa Timur yang mencalonkan kembali menjadi anggota DPD RI itu juga meminta Pemerinntah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dan Pemprov Jatim membenahi tata niaga sapi.

Baca Juga :  Selewengkan Bantuan Traktor Roda Empat, Oknum ASN di Bondowoso Ditahan Kejaksaan

“Ajak bicarapara pedagang sapi, pedagang daging sapi, jagal dan pihak terkait lainnya supaya mendapatkan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak,” pungkas Lanyalla. (tim)

Baca juga: Gelar Raker, DPD GMNI Jatim Dorong Penguatan Organisasi Melalui Digitalisasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *