
Bondowoso, Obor Rakyat – Untuk mengendalikan laju inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), menggalakkan Gerakan Serentak Tanam Cabai di Pekarangan (Gas Tancap).
Dalam gerakan itu, setiap pekarangan rumah diharapkan menanam minimal tiga tanaman, yakni cabai, terong, dan tomat.
Penanaman perdana cabai dilakukan Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto bersama ketua TP PKK Kabupaten, Ratih Bambang Soekwanto, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II Sekda),
kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forkopimcam Wonosari, di Desa Lombok Kulon, Selasa (27/2/2024).
Selanjutnya dilakukan penyerahan bibit cabai secara simbolis oleh ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso, kepada kelompok, KWT Jelita, KWT Ambarwangi, Poktan Mandiri 1 Lombok Kulon, dan SD Negeri Lombok Kulon 2, dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan).
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, dalam sambutannya mengapresiasi langkah preventif TP PKK Kabupaten yang telah menggalakkan program “Gas Tancap”.
“Melalui partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, saya berharap gerakan ini dapat membangun ketahanan pangan di tingkat lokal, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar dan menjaga stabilitas harga cabai di pasaran,” ujar orang nomor satu di Bondowoso itu.
Sementara itu, ketua TP PKK Kabupaten Bondowoso, Ratih Bambang Soekwanto, mengatakan, menanam merupakan salah satu program peduli terhadap lingkungan.
“Gas Tancap ini diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai wujud kolaborasi antara TP PKK dengan Dispertangan Bondowoso untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan,” katanya sambil mengimbuhkan, saya harap pula program ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (tif)