Kemendes PDTT RI Hadir di Kabupaten Bondowoso, Gelar Rapat Bersama Kades dan Pendamping Desa

Bondowoso, Obor Rakyat - Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), Muhammad Asnawi Sabil, hadir di Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, dalam rangka memaksimalkan peran kelompok masyarakat (Pokmas) guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa.
Sekretaris BPSDM PMDDTT Kemendesa PDTT RI, Muhammad Asnawi Sabil saat memberikan sambutan.

Guna Maksimalkan Peran Pokmas Dalam Pengelolaan Dana Desa

Bondowoso, Obor Rakyat – Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), Muhammad Asnawi Sabil, hadir di Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur, dalam rangka memaksimalkan peran kelompok masyarakat (Pokmas) guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa.

Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Grand Padis, di Jalan A. Yani, Bondowoso itu, melibatkan semua Kepala Desa (Kades), Pendamping Desa, Tokoh Masyarakat serta insan pers, Sabtu (23/3/2024).

Dalam sambutannya, Muhammad Asnawi Sabil, menyampaikan betapa pentingnya Dana Desa (DD) dalam pembangunan Desa dengan memberikan peran kepada Pokmas.

“Kami mengajak semua Kades di Bondowoso untuk memanfaatkan Dana Desa dengan sebaik-baiknya, untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan,” ujarnya.

Baca juga: Hadiri Safari Ramadhan di Kelurahan Sekarputih, Calon Bupati Bondowoso, H Fauzi Berikan Santunan Kepada Puluhan Anak Yatim dan Dhuafa

Pengalokasian Dana Desa, tidak boleh dimonopoli oleh Kades, karena Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk bisa menumbuhkan perekonomian.

Baca Juga :  Rumah Dinas Camat Pakem Terbakar

“Pembangunan itu tidak boleh dimonopoli. Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap pembangunan, agar pertumbuhan ekonomi masyarakat desa bisa meningkat,” kata mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Bondowoso itu.

Asnawi Sabil juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan Permendesa PDTT No. 13 Tahun 2023 tentang petunjuk operasional atas fokus penggunaan Dana Desa 2024, harus fokus untuk mendukung pembangunan yang ditetapkan berdasarkan Permendes.

“Dana Desa fokus untuk penanganan kemiskinan ekstrem, program ketahanan pangan dan hewani, program pencegahan dan penurunan stunting skala desa, program sektor prioritas di desa melalui bantuan permodalan BUMDesa/BUM Desa bersama, serta program pengembangan Desa sesuai potensi dan karakteristik desa,” tandasnya.

Baca Juga :  Ajak Kawal Pemilukada Damai, Polsek Wonocolo Giat Nusantara Cooling Sistem

Untuk diketahui, acara tersebut menghadirkan narasumber dosen Universitas Sunan Ampel Surabaya, Muhammad Saiful Bahar dan dosen dari Universitas Jember, Dr. Dodik Harnadi. (tif)

Baca juga: Selamat, Pj. Bupati Bondowoso Raih Penghargaan TOP Pembina BUMD 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *