Mengejutkan! Rekrutmen PPS yang Dilaksanakan KPU Bondowoso, Diduga Diwarnai Pungli 

Bondowoso, Obor Rakyat - Rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS ) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso, mengejutkan sekali. 
Ketua KPU Kabupaten Bondowoso, Junaidi, S.H saat diwawancarai.

Bondowoso, Obor Rakyat – Rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS ) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bondowoso, mengejutkan sekali.

Mengapa demikian, karena diwarnai dugaan Pungutan Liar (Pungli) oleh oknum Komisioner KPU setempat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP LSM (Komite Pemantauan Korupsi (KPK) Nusantara, Mashur Riswan, Minggu (26/5/2024).

Menurutnya, beberapa peserta PPS di Bondowoso curhat kepadanya, pada awal mulanya, terjadi dari perikrutan tersebut. Mereka melihat berjalan lancar baik administrasi maupun wawancara.

baca juga: Eks KSAD Dudung Datang ke Bondowoso, Kunjungi Peternakan Sapi Perah

“Namun mendekati pengumuman ada beberapa PPS diminta untuk membayar satu kali gaji,” jelas Mashur sapaan lekatnya.

Berdasarkan curhatan dari sumber yang enggan disebutkan namanya, Mashur ini berupaya mencari bukti otentik.

“Ada 3 kecamatan yang kita ambil sampelnya. Dan ketiganya mengaku bahwa benar melalui LO diminta semacam upeti satu kali gaji tapi dibayar diawal sebelum pengumuman buktinya ada,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mashur mengungkapkan, bahwa korban dugaan Pungli tersebut berdasarkan ceritanya dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang juga diminta sejumlah upeti.

Harus dibayar sebelum pengumuman, saya punya buktinya. Untuk itu nanti kita akan coba melaporkan pada pihak terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ataupun pada Aparat Penegak Hukum (APH).

Baca Juga :  Adm Perum Perhutani KPH Bondowoso, Menerima Kunker Kapolres Bondowoso

“Tunggu saja karena ini juga demi menjaga marwah Bondowoso, kalau rekrutmen panitianya saja sudah cedera bagaimana dengan Pemilukadanya,” katanya sambil mengimbuhkan, pantauan di 3 kecamatan, dugaan Pungli tersebut dilakukan oleh satu orang oknum komisioner KPU Kabupaten Bondowoso.

Sementara itu Ketua KPU Bondowoso, Junaidi menyampaikan, bahwa pihaknya akan menelusuri informasi ini benar atau tidak.

“Saya berharap kepada seluruh petugas dan siapapun, kalau itu ada dan benar harus kembalikan,” harap Junaidi saat dikonfirmasi usai pelantikan ratusan PPS di Hotel Grand Padis, di Jalan A Yani Bondowoso.

Lebih-lebih kata Junaidi, Ini menjadi momok, bahwa di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini terjadi Pungli dimana-mana.

“Tapi, keyakinan saya ada orang yang tidak bertanggung jawab bila kawan-kawan bisa membuktikan secara fakta realita laporkan saja,” arahannya.

Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Bondowoso, Nani Agustina menerangkan, bahwa jauh-jauh hari pihaknya sudah menyampaikan imbauan tertulis kepada KPU agar rekrutmen baik PPK maupun PPS dilakukan sesuai aturan yang ada.

“Kami sudah berkirim surat kepada KPU Bondowoso, bahkan kami selalu memantau jalanya tes wawancara tidak ada apa-apa. Baru mendengar sekarang, ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Dikabarkan, Diskotik Phoenix Surabaya Memakan Korban

Seraya menambahkan, jika memang itu terjadi, kami dengan tangan terbuka siap menerima laporan, nanti akan dibahas, baik itu dari Bawaslu ataupun Penegakan Hukum Tindak Pidana Pemilu (Gakkumdu). Apa termasuk pelanggaran Pemilukada atau bukan. Monggo kalau cukup bukti laporanya pasti akan kita proses.

“Kami tidak akan main-main kalau menerima laporan akan diproses sesuai SOP. Jika memang ada unsur pelanggaran hukum juga siap meneruskan kepada APH,” pungkasnya. (tif)

baca juga: Opini Politik Mulai Berkembang, ABDESI Situbondo Dikabarkan Mendaftarkan Diri Sebagai Cawabup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *