Pj Bupati Bondowoso, Monitoring Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban di Ponpes Al Islah 

Bondowoso, Obor Rakyat – Pejabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto turun langsung melakukan monitoring pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari Idul Adha 1445 Hijriah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islah, di Dadapan, Kecamatan Grujugan, Senin (17/6/2024).
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto saat menyaksikan langsung pembagian daging kurban kepada masyarakat.

Bondowoso, Obor Rakyat – Pejabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto turun langsung melakukan monitoring pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari Idul Adha 1445 Hijriah, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islah, di Dadapan, Kecamatan Grujugan, Senin (17/6/2024).

Di lokasi tersebut, Pj Bupati menyaksikan proses penyembelihan hewan-hewan kurban yang dilakukan oleh panitia.

Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah panitia, jumlah domba yang dikurbankan yakni 1.083 ekor, dan 105 ekor sapi.

Hewan kurban ini dipotong dalam waktu dua hari, yakni pada Minggu dan Senin.

Baca juga: Penetapan Ketua & Susunan Penanggung Jawab Divisi Anggota KPU Bondowoso Periode 2024-2029

Pimpinan Ponpes Al Islah, KH Thoha Yusuf Zakarya menyebutkan, hewan kurban ini merupakan dari masyarakat Bondowoso, sejumlah warga muslim di Singapura, serta dari Kementerian Kelautan dan perikanan RI.

“Daging kurban ini nantinya akan diberikan kepada 30.250 kupon untuk masyarakat seluruh wilayah Bondowoso. Kemudian juga diberikan kepada sejumlah Ponpes dan masjid-masjid di Jember, Probolinggo, Lumajang, dan Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Profesionalisme, Polresta Banyuwangi Gelar "Coaching Clinic" 

Di lokasi yang sama, Pj Bupati Bondowoso mengatakan, rasa apresiasi dan terima kasihnya kepada Ponpes Al Islah yang memberikan 30 ribuan lebih kantong daging kurban untuk masyarakat.

“Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten sangat berterima kasih kepada Al Islah untuk masyarakat. Bondowoso,” kata Bambang Soekwanto.

Pemkab Bondowoso sendiri, tegas Bambang, selama 10 tahun terakhir telah memberikan pendampingan langsung.

“Bahkan, untuk Idul Adha tahun ini, secara khusus ada dua dokter hewan dari Disnakkan Bondowoso yang turun langsung,” imbuhnya.

Kabid Keswan Kesmavet dan P2HP, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, drh. Cendy Herdiawan, menjelaskan, sebelum sapi dan kambing tersebut dipotong pihaknya melakukan pemeriksaan berlapis.

Diawali dari H-3 penyembelihan, Disnakkan Bondowoso turun langsung ke supplier kambing dan sapi. Untuk memeriksa kondisi hewan ternak yang layak untuk dikurbankan.

“Kita minta yang tidak sehat, untuk diafkir atau diganti dengan yang sehat saat dikirim ke Ponpes,” tuturnya.

Saat pemotongan, Disnakkan Bondowoso menerjukkan 20 tenaga kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem. Salah satunya, pada bagian hati, limpa, dan paru-paru yang dikhawatirkan terdapat cacing yang membuat tak layak dikonsumsi.

Baca Juga :  Giat Opgab Pemberantasan Rokok Ilegal di Kabupaten Bondowoso 

“Sampai saat ini kita belum menemukan yang diafkir seluruhnya,” terangnya.

Ia memastikan bahwa seluruh penyembelih hewan korban sendiri dipastikan telah masuk kategori juru sembelih halal (Juleha).

“Di Ponpes Al Islah ini pionernya juru sembelih halal,” pungkas Cendy. (tif)

Baca juga: Kapolda Jatim Berkurban 10 Sapi dan 17 Kambing untuk Warga Banyuwangi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *