
Sidoarjo, Obor Rakyat – Pemerintah terus menggencarkan program prioritas Nasional dengan pencegahan Stunting. Hal itu tampak dilakukan Desa Kedingturi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, melalui Pemerintah setempat.
Melalui kerja sama serta membangun Sinergi, Tim yang dibentuk baru dua tahun ini mampu turunkan angka Stunting di wiayahnya.
“Iya, bermula saat Kader kesehatan di wilayah kami, yakni Kedingturi, mendapati kasus stunting yang meningkat. Dari situ kita ada gagasan ide,” ujar Lina Beauty Akbar selaku Bidan Desa Kedungturi, Jumat (21/6/2024).
Ide yang tertuang dalam Aspirasi itu, lantas disodorkan kepada petugas kesehatan, meliputi, ahli gizi, dan bidan di Puskesmas Taman, Sidoarjo.
Baca juga: Polwan Polres Probolinggo Beri Edukasi Pelajar Stop Bullying dan Bijak Bermedsos
“Alhmdulillah, direspon Aspirasi kami, dan ditindak lanjuti oleh pemerintah desa. Tak hanya itu pemberdayaan pangan pun diberikan, seperti 3 kolam lele, beserta 2000 bibit yang nantinya dipelihara 13 RW,” urainya.
Dikatakan pula, nantinya lele ketika panen untuk disuplai kepada warga yang membutuhkan. Menurutnya perbanyak konsumsi ikan itu akan menambah gizi.
“Untuk inovasi pemberdayaan masyarakat gaspol gemar ikan ini telah di replikasi oleh Desa Wage, Bohar, Jemundo,” kata Lina.
Giat yang bertakjub GASPOL GEMAR IKAN (Gerakan Atasi Stunting dengan Pelihara, olah dan Gemar Makan Lele) itu juga ada demo memasak agar suasana tidak jenuh.
“Agar menambah seru, mayoritas giat yang dihadiri ibu ibu ini, akan ada demo masak di setiap Posyandu,” ungkapnya.
Sambung katanya, untuk skrining perkembangan dan pertumbuhan anak nantinya melalui posyandu dan sistem online linktree.
“Untuk team besutan Bidan kami ini, kita beri nama ‘Gesit’ atau singkatan dari Gerakan Eliminasi Stanting dengan Tepat,” katanya.
Sementara, salah satu petugas dibidang gizi, mengapresiasi atas kerja keras team GESIT, menurutnya angka Stanting berangsur menurun.
“Luar biasa, Bulan September 2022 dibentuk, angka Prevalensi saat Agustus 12,2 persen, dan kini pada Februari 2024 turun menjadi 3,27 persen,” tuturnya.
Ditambahkan petugas yang berdinas di Puskesmas Taman itu, menitip pesan agar tetap semangat dalam hal kebaikan, terutama fokus pada kasus stunting.
“Diharapkan kita tetap maksimal, dan terus pantau, karena anak adalah aset negara, maka dari itu wajib mulai dari kandungan hingga kelahiran, kita awasi, segera laporkan bila ada stunting,” pungkasnya. (nul/bry).
Baca juga: Keajaiban Liburan Sekolah Hadir di Ancol Taman Impian