
Jakarta, Obor Rakyat – Rasain lu kuliah mahal. Yang dipilih dia lagi, diajak berubah nggak mau.
“Rasain!,” kata Rizieq, yang disambut tawa oleh jemaahnya.
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan, program makan siang gratis yang diusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan membuat biaya pendidikan tambah mahal. Pada akhirnya menjadi beban anggaran pada APBN dan menambah utang negara. Akibatnya, tarif biaya pendidikan kian mahal dan tak terjangkau.
“Banyak masyarakat yang menjerit soal biaya pendidikan dan belum terlaksananya program wajib belajar 12 tahun secara bebas biaya. Di sekolah negeri saja masih banyak pungutan liar atau pungli, apalagi di sekolah swasta maka biaya sekolah kian tak terjangkau,” kata Habib Rizieq Shihab, dalam keterangan resminya, Minggu (23/6/2024).
Baca juga: Truk Trailer, Gendong Kereta Cepat Merah Putih ke Banyuwang
Rizieq Shihab menegaskan, tujuan program makan siang gratis masih belum jelas. Ada yang bilang untuk pencegahan stunting, pemenuhan gizi, tambahan makan siang, dan lain sebagainya.
Jika untuk pemenuhan gizi, apa artinya makan siang jika anak-anak itu berangkat sekolah dengan perut kosong tidak sarapan.
“Lalu malamnya makan mie atau seblak?. Maka, program makan siang gratis untuk pemenuhan gizi ini tidak ada artinya,” ujar dia.
Jika dipaksakan harus ada program makan siang gratis.
“Maka anggarannya harus di luar anggaran pendidikan,” pungkasnya. (a.c)