
Kapolsek Simokerto: Harus Waspada
Surabaya, Obor Rakyat – Nasib naas dialami Indah Ismiatin dan Deni Rahman, warga Jalan Tambak Arum, Kecamatan Simokerto, Surabaya. Betapa tidak, rumah yang mereka huni dilahap si jago merah, Selasa (2/7/2024), sekitar pukul 09.00 WIB.
Beruntung api tidak menjalar dipemukinam warga setelah petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Simokerto, melalui fungsi piket, Pawas 1A yang dipimpin Ipda Rustam menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.
“Alhmdulillah, respon cepat Polisi menghubungi petugas Damkar, jadi tidak menjalar,” ungkap sumber dilansir dari media yang telah tayang.
Ipda Rustam menerangkan, setelah beberapa unit mobil Damkar mendatangi lokasi api berhasil dipadamkan.
Baca juga: Ketum LPKAN Indonesia: Judi Online adalah Ransomware Ekonomi Keluarga
“Ada kurang lebih dua mobil kloneng (Damkar-red) yang datang, dan api pun padam,” jelasnya.
Salah satu anak dari korban mengungkapkan, saat itu api terlalu besar dan disertai angin sehingga cepat merembet dibagian rumah miliknya.
“Api membesar dengan cepat melebar di rumah. Tapi beruntung dipadamkan saat petugas Damkar datang, sehingga tidak merembet banyak,” kata singkatnya.
Sementara Kapolsek Simokerto, Kompol Mohammad Irfan menjelaskan, pihaknya dihubungi melalui piket fungsi saat kejadian tersebut dan langsung menghubungi tim yang bertugas.
“Saat mendapati laporan, kita langsung menghubungi petugas Damkar setempat, dan Alhmdulillah segera di tindak lanjuti,” ujar Perwira kelahiran Sulawesi itu.
Lebih lanjut Irfan menyebutkan, pentingnya koordinasi dengan Stakeholder di bidang pemerintahan, mengingat kita saling melengkapi dalam kerja pelayanan kepada masyarakat.
“Koordinasi pihak terkait penting, mengingat kita bekerja ada bidang masing-masing, jadi kalau bersinergi nantinya akan tercipta hubungan yang baik,” tegasnya.
Ditanya perihal terkait dugaan awal munculnya api?. Menurut Irfan, hasil identifikasi sementara, api berasal dari obat anti nyamuk bakar yang kurang waspada dalam penempatannya.
“Hasil sementara penyebab api, diduga kurang waspada, jadi rumah yang terbakar memakai obat anti nyamuk bakar. Pemicunya itu namun masih kita dalami,” tuturnya.
Irfan pun menghimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah hukumnya, agar selalu waspada mengunakan anti nyamuk bakar.
“Kami menghimbau untuk selalu waspada, dalam arti gunakan sesuai keterangan penggunaan, contohnya ditempat berbahan kaleng seng yang tidak mudah terbakar,” imbuhnya.
Terpantau, pihak PLN setempat memadamkan listrik untuk sementara agar tidak menimbulkan kongsleting pada arus kabel yang berada dilokasi. (nul)
Baca juga: Gegara Judi Online, Dua Oknum Satpol PP Surabaya Dipecat