
Tangerang, Obor Rakyat – Anggaran Dana Desa (DD), dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi produktif masyarakat, termasuk di bidang peternakan atau budidaya sapi.
Hal ini telah dibuktikan oleh H. Didi Rudi, Kepala Desa (Kades) Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Aktivis sosial kontrol dari LSM Koalisi Masyarakat Penggerak Perubahan Indonesia (KOMPPI), mengapresiasi kegiatan peternakan atau budidaya sapi yang bersumber dari anggaran Dana Desa Jambe tersebut.
Usrah, bilang budidaya sapi tersebut patut di contoh oleh Lemerintah Desa (Pemdes) lainnya. Sebab bisa menciptakan serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: Paguyuban PAZER di Cigombong, Bangkit Kembali dengan Mempererat Tali Silaturahmi
“Kami dari DPP LSM KOMPPI yang didampingi langsung oleh Kades H. Didi Rudi melakukan monitoring dan dalam pemantauan langsung terkait kegiatan budidaya sapi di Desa Jambe ini,” ujarnya, Rabu (10/7/2024).
Usrah pun sangat mengapresiasi pola budidaya sapi yang sangat efektif dan bermanfaat bagi masyarakat serta berkelanjutan yang diterapkan oleh kepala Desa Jambe tersebut.
Usrah berharap agar semua Desa yang ada di Kabupaten Tangerang yang mengalokasikan anggaran dari anggaran dana desa untuk kegiatan Budidaya Ternak seperti budidaya sapi agar mencontohi Desa jambe.
“Ini patut kita contoh, menjadi Pilot Project bagi desa lainnya di Kabupaten Tangerang Banten,” katanya.
Sementara itu, Kades Jambe saat ditemui di lokasi peternakan mengutarakan, ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peternakan sapi.
“Usaha pembibitan sapi ini adalah usaha untuk memperoleh bibit berkualitas penyediaan sapi potong yang akan digunakan sebagai sumber konsumsi manusia. Pengembangan usaha ini membutuhkan koordinasi dan kerjasama sinergis antara Pemdes, Stakeholders terkait, dan masyarakat/peternak,” terang H. Didi Rudi.
Menurut pria yang akrab disapa Kades Arab ini, perkembangan populasi sapi di tanah air terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Hal ini berujung pada impor sapi dari luar negeri untuk mengurangi impor daging, masyarakat diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan populasi sapi menuju swasembada daging sapi untuk kebutuhan rakyat.
Dengan demikian, lanjut Arab, hal ini dapat melengkapi kebutuhan sapi di Kabupaten Tangerang dan pemerataan ekonomi masyarakat melalui program pemberdayaan, khususnya masyarakat petani ternak di Desa Jambe.
“Dengan adanya peternakan atau budidaya Sapi di Desa Jambe ini, diharapkan pengembangbiakan ternak sapi dapat lebih terbina,” tandasnya.
Terpantau, peternakan sapi jenis Limosin dan Simental di lokasi tersebut sebanyak 25 ekor. Diperkirakan harga sapi-sapinya mencapai Rp 35 juta per ekor nya. (a.c)
Baca juga: Kepala Staf Koarmada III, Terima Penghargaan dari Menteri Sosial Republik Indonesia