
Bondowoso, Obor Rakyat– Mandat untuk KH. As’ad Yahya Syafi’i (Ra Hamid) yang dikabarkan sebagai pendaftar baru bakal calon kandidat Wabup di Pilkada Bondowoso 2024 ke DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur disebut-sebut terlambat.
Sebab, pendaftar baru bakal calon kandidat tersebut, belum diterima oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bondowoso untuk di proses.
Hal ini diungkapkan oleh pengurus-pengurus DPW PPP Jatim, saat menghadiri acara tahlilan tujuh hari wafatnya KH.Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) ke-9, di kantor DPC PPP Bondowoso, Selasa (30/7/2024) nalam
Seperti halnya dengan KH. Imam Thahir selaku wakil ketua Majelis Syari’ah DPW PPP Jatim, ia menjelaskan bahwa sampai saat ini ada dua orang kandidat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso yang sudah berproses dalam prosedur yang berlaku.
Baca juga: Menindaklanjuti Sertijab dan Pisah Sambut, Administratur KPH Bondowoso yang Baru Pimpin Apel
Dua kandidat tersebut, yang terkirim ke DPW PPP Jatim tertanggal 10 Juli 2024 diantaranya adalah, KH. Moh Hasan Abdul Mu’is yang diajukan oleh DPC PPP Bondowoso sebagai bakal calon Wabup/P2 mendampingi KH. Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid) sebagai bakal calon Bupati/P1 yang direkomendasi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menjadi opsi pertama koalisi PKB-PPP. Kemudian Drs. Bambang Soekwanto sebagai bakal calon Bupati yang mendaftar langsung ke DPW PPP Jatim, dan berproses di DPC PPP Bondowoso. Ini sebagai opsi kedua manakala opsi pertama tidak dicapai kesepakatan.
“Alhamdulillah, tim Lima DPC PPP Bondowoso telah bekerja keras dan sudah menghasilkan keputusan dengan mengirim dua orang nama tersebut,” jelas KH. Thahir sapaan lekatnya.
Seiring berjalannya waktu, belakangan ini saya mendengar prihal ada pendaftar baru ke DPW PPP Jatim, yakni Ra As’ad sebagai bakal calon Wabup untuk mendampingi bakal calon Bupati Bondowoso, Ra Hamid.
Namun, lanjut KH. Thahir, sampai hari ini, DPC PPP Bondowoso belum menerima mandat dari DPW PPP Jatim prihal penerbitan surat perintah pendaftar baru tersebut.
“Meski DPW PPP Jatim datang ke Bondowoso, akan tetapi tidak membawa surat mandat,” ungkapnya.
Seraya menambahkan, secara aturan organisasi PPP ini, DPC PPP Bondowoso harus memproses prosedur dan kelayakan tiap-tiap bakal calon yang akan diajukan, jika ada surat perintah penugasan memproses.
Sebaiknya kita tunggu saja hasil proses dan mandat dari DPW PPP Jatim. Biarkan aturan yang berjalan dengan semestinya untuk kader pengurus serta simpatisan PPP Bondowoso.
“Saya harap jangan ada statement dukungan terhadap Person sebelum ada keputusan resmi,” tambahnya.
Ditempat yang sama, wakil ketua DPW PPP Jatim, KH. Mujahid Ansori mengungkapkan, sudah ada beberapa nama bakal calon Bupati dan Wabup yang saat ini dalam tahap proses kelayakan untuk selanjutnya akan dilayangkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.
“Semua calon-calon yang masuk akan berproses melalui tim Lima DPC PPP Bondowoso, lanjut ke DPW, kemudian dilayangkan ke DPP untuk penerbitan surat keputusan bakal calon dalam Pilkada 2024,” tegasnya.
Untuk menentukan layak dan tidaknya bakal calon yang ingin berangkat dari partai berlambang ka’bah ini perlu tahap uji fit and proper best tingkat elektabilitas, kapabilitas, dan mampu bekerja sama juga sejalan visi misi PPP serta tidak hanya mengandalkan aspek popularitas belaka.
“Saya tegaskan, jika ada nama calon yang muncul untuk berangkat dari PPP, mohon segera melakukan komunikasi dengan tim Lima DPC PPP Bondowoso.
“Karena dasarnya Komunikasi politik itu untuk memperjelas, apakah calon tersebut layak atau tidak untuk diberangkatkan dari PPP,” tegas wakil ketua DPW PPP Jatim itu
Terpenting, lanjut dia, Pilkada di dalam prespektif PPP, bukan persoalan Pragmatis, namun lebih kepada wasilah atau perantara untuk memimpin yang dapat berbuat lil’laai kalimatillah, limashlahatil ummah dan limashlahatil PPP untuk Bondowoso ke depan lebih baik.
“Harapannya agar kita selektif dalam memerlukan calon pemimpin, dan tetap menjaga kondusifitas jelang Pilkada 2024. Sebaiknya menunggu hasil keputusan yang pasti supaya tidak timbul dampak bias negatif di tengah-tengah Masyarakat,” pungkasnya. (tif)
Baca juga: Puluhan Atlet dan Ofisial Bondowoso, Ikuti Invitasi Olahraga Tradisional di Tingkat Provinsi