Petani Desa Leprak Bondowoso Keluhkan Kelangkaan Pupuk Subsidi, Pemilik Kios Membantah

Bondowoso, Obor Rakyat – Petani di Desa Leprak, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, keluhkan kelangkaan pupuk.
Kios UD Makmur Jaya pengecer pupuk bersubsidi.

Bondowoso, Obor Rakyat – Petani di Desa Leprak, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, keluhkan kelangkaan pupuk.

Ketersediaan pupuk subsidi jenis UREA di kios UD Makmur Jaya yang berlokasi di Desa Pandak, Kecamatan Klabang sulit didapatkan oleh petani pada musim tanam.

“Saya sudah berkali-kali datang ke kios UD Makmur Jaya, tapi pupuk subsidi tidak tersedia, sehingga saya membeli pupuk non subsidi ke desa lain,” kata sejumlah petani di Desa Leprak dengan wajah kekesalan, Senin (12/8/2024).

Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, hal ini KP3 (Pengawasan Pupuk dan Pestisida) untuk menindaklanjuti keluhan para petani di Desa Leprak.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Bondowoso, Persetujuan Penetapan Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan 

“Kami meminta, agar KP3 Kabupaten Bondowoso turun ke Desa Leprak, untuk dilakukan pertemuan antara para petani dengan kios dan distributor supaya terbongkar siapa yang sebenarnya bermain mata terhadap pupuk bersubsidi.

“Kami sangat berharap kedatangan KP3 Kabupaten ke Desa Leprak,” pintanya.

Dikonfirmasi, Lilis selaku pemilik kios UD Makmur Jaya ini membantah jika kalau ada kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Tidak benar, gini ya saya jatahnya itu dari distributor barusan di target masuk 50 persen, tapi saya itu nggak sampai hanya 30 persen. Kok bisa kelangkaan. Berarti petani itu banyak yang nggak Nebus pupuk,” timpalnya.

Lilis pemilik kios UD Makmur Jaya saat dikonfirmasi.

Dia pun menjelaskan, dalam satu tahun kuota pupuk dari CV Sejahtera Tani Bondowoso (distributor), UREA mendapatkan lebih dari 200 ton dan pupuk Phonska lebih dari 100 ton.

Data Petani Desa Leprak yang mendapatkan pupuk bersubsidi di kios ini dibagi menjadi 10 kelompok, diantaranyaLeprak 1 sampai 8 dan Tlogo 1 dan 2.

“Perkelompok macam-macam, ada yang 30 orang, 25 orang dan 40 orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Pejabat (Pj) Kepala Desa Leprak, Haryanto menegaskan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang seluruh petani, pemilik kios, dan distributor serta penyuluhan pertanian lapangan (PPL) untuk membahas mengenai pupuk bersubsidi.

“Nanti saya kumpulkan semuanya,” ringkasnya. (mif/red)

Baca juga: Haeriah Yuliati Kembali Dilantik Sebagai Pj Sekdakab Bondowoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *