BAGUS Vs RAHMAD 

Bondowoso, Obor Rakyat - Mengingat kembali pada pertarungan politik di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada tahun 2018 lalu, SABAR vs DADA. Dimana partai pengusung utama pada saat itu merupakan partai berbasis hijau, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, RAHMAD (Lora Hamid-Lora As’ad), BAGUS (Bambang-Gus Baqir).

Bondowoso, Obor Rakyat – Mengingat kembali pada pertarungan politik di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada tahun 2018 lalu, SABAR vs DADA. Dimana partai pengusung utama pada saat itu merupakan partai berbasis hijau, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PPP dengan bangganya dan penuh percaya diri meski hanya bermodal 5 kursi di parlement pada saat itu berani menampilkan kader terbaiknya maju sebagai kandidat calon Bupati, yaitu KH. Salwa Arifin, didampingi bapak Irwan Bachtiar Rahmat yang merupakan kader terbaik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon Wakil Bupati.

Padahal PDIP sendiri waktu itu hanya memiliki 7 kursi di parlement, dengan rasa optimisme yang tinggi dan semangat juang 45 saat itu.

Kemudian, terjadilah koalisi kecil antara PPP dan PDIP dengan mengusung kader terbaiknya, jumlah total modal suara yang dimiliki keduanya 12 kursi, dan disebutlah pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati itu dengan sebutan SABAR (Salwa-Irwan Bachtiar).

Baca juga: Adm Perhutani Bondowoso, Menerima PKL Mahasiswa Asal Politani Negeri Kupang 

Sementara PKB yang memiliki kekuatan 14 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso didukung oleh partai Golkar, PKS, dan partai koalisi lainnya, hingga berjumlah total 33 kursi dengan mengusung Tokoh kebanggaannya yang selalu dielu-elukan sebagai “Sang Pemimpin” yaitu bapak Achmad Dhafir dengan didampingi oleh seorang birokrat sejati yaitu bapak Hidayat mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bondowoso saat itu. Orang menyebutnya paslon tersebut dengan paslon DADA (Dhafir-Dayat).

Baca Juga :  Polsek Citeureup Tindak Cepat Respon Laporan Terkait Dugaan Tawuran Melalui Rekaman CCTV di Jalan Kranggan Puspasari Bogor 

Selama tahapan kampanye, terjadilah pertarungan sengit antar keduanya dengan jurus dan strateginya masing-masing.

SABAR dengan strategi kesabarannya, DADA pun dengan strategi ke dada’anya. Meski sesekali terjadi gesekan kecil, namun semuanya berakhir dengan sejuk dan damai.

Sebagai praktisi politik meski hanya kelas teri, saya (Ahmadi) sebagai menjadi saksi sejarah saat itu hampir seluruh Lembaga survey memprediksi baik skala lokal maupun nasional, DADA unggul dan menang mutlak atas SABAR, bahkan kalau tidak salah, H-2 pencoblosan salah satu Lembaga Durvey ternama scala nasional, merilis hasil surveinya di beberapa media cetak dengan perolehan 60% sekian untuk DADA, 30% sekian untuk SABAR.

Namun apa yang terjadi setelah pencoblosan, SABAR yang hanya di usung 2 partai dengan kekuatan 12 kursi di parlement yang selalu diprediksi kalah, dinyatakan menang tipis sekitar 16 ribuan suara dari DADA. Begitulah faktanya, mungkin benar apa kata orang “Bola Itu Bundar, Sulit di Tebak Kemana Arahnya, Ketika Ditendang”. Begitu pula dengan sebuah kompetisi dalam pertarungan politik.

Kini, PPP berkoalisi dengan PDIP, Demokrat, PKS, dan Gelora yang jumlah kursinya hanya 18 mengusung Paslon BAGUS (Bambang-,Gus Baqir), harus berhadapan dengan PKB, Golkar, dan Gerindra yang mencapai 27 kursi dengan kandidat paslonnya RAHMAD (Lora Hamid-Lora As’ad).

Baca Juga :  Kapolri dan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Menanam Jagung Bersama

Pelajaran yang dapat kita petik dari fakta sejarah ini dengan tanpa mendiskreditkan satu sama lain menjelang pertarungan ulang kedua partai hijau ini, meski figur kandidatnya berbeda dan sama-sama bukan dari kader asli dari partai masing-masing, juga situasi dan kondisi serta koalisi nya tidak persis sama, namun saya merasakan aura yang agak mirip.

Wal hasil “jangan mendahului Tuhan” tetap tetap Maksimalkan ikhtiar selebihnya urusan Tuhan.

Semoga yang terpilih adalah yang terbaik untuk Bondowoso.

Sumber : Ahmadi.

Editor : Redaksi.

Baca juga: Kadep HHBK Direksi Perum Perhutani, Lawatan Kerja ke Wilayah KPH Bondowoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *