Masa Bakti Tersisa 2,5 Bulan, Asper KBKPH Sukosari Bersilaturahmi Dengan Tenaga Penyadap Getah Pinus

Asisten Perum Perhutani (Asper) KBKPH Sukosari, Darman saat bersilaturahmi dengan tenaga penyadap getah Pinus di Dusun Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin.
Asisten Perum Perhutani (Asper) KBKPH Sukosari, Darman saat bersilaturahmi dengan tenaga penyadap getah Pinus di Dusun Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin.

Bondowoso, Obor Rakyat – Waktu efektif kerja untuk mengakhiri masa bakti tahun 2024 yang hanya tersisa 2,5 bulan kedepan, menjadi waktu yang cukup krusial bagi petugas pelaksana seluruh bidang pekerjaan yang harus mereka tuntaskan.

Menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya, Asisten Perum Perhutani (Asper) KBKPH Sukosari, Darman melaksanakan silaturahmi sekaligus pembinaan tenaga penyadap getah pinus bertempat di Dusun Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Jumat (19/10/2024).

Pada gelar acara yang dihadiri dan dikuti cukup serius oleh puluhan anggota penyadap tersebut, dalam arahannya, Darman yang didampingi Basuki Rahmad Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Sukorejo dan Didik Guntoro mandor sadap, menyampaikan bahwa kekurangan target produksi getah pinus di RPH Sukorejo untuk tahun 2024 sebesar 128.885 kg dan sampai dengan periode 1 Oktober sudah tercapai 90.045 kg sehingga kekurangan yang harus dikejar sebesar 38.840 kg.

Baca Juga :  HMI Jakarta Selatan Tolak DWP : Acara Berpotensi Merusak Moral dan Tatanan Sosial

“Dari jumlah penyadap yang ada di RPH Sukorejo saya sangat yakin target produksi dapat tercapai bahkan diatas 100 %,” ungkap Darman.

Baca juga: Menjelang Digelarnya Pilkada, Perhutani KPH Bondowoso Lakukan Koordinasi Dengan Polsek Arjasa

Mewakili Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbahul Munir Wakil ADM KSKPH Bondowoso Selatan, Anton Sujarwo S.Hut yang dihubungi melalui selularnya, menyampaikan terimakasih pada jajaran BKPH Sukosari dan seluruh anggota penyadap yang tetap bersemangat untuk menyelesaikan serta menuntaskan seluruh bidang pekerjaan khususnya target produksi getah pinus.

Menurutnya , dari sisa target yang harus tercapai dan dengan tenaga 88 orang, berarti rata-rata yang harus dicapai antara 88 – 90 kg/penyadap.

“Dari dasar itu saya optimis RPH Sukorejo dapat mencukupi kekurangan produksi tahun 2024,” katanya dengan penuh keyakinan

Baca Juga :  Pj Bupati Bondowoso: Kita Tidak Anti Kritik, Tapi Beri Juga Solusi

Rangkaian giat pembinaan ditutup dengan acara ramah tamah dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. (*)

Sumber : Kompers Perhutani KPH Bondowoso.

Editor : Redaksi.

Baca juga: Kasus Korupsi Pengelolaan Dana Hibah Untuk Pokmas di Jatim Terus Bergulir, Kini KPK Geledah Kantor Dinas Peternakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *