Di Cap Liar, APK Rahmad yang Menyertakan Foto KH Salwa Arifin 

Saat ini telah beredar alat peraga kampanye (APK) Paslon 01 Rahmad (Ra Hamid-Ra As'ad) dengan memasang foto ketua DPC PPP Bondowoso, KH Salwa Arifin tanpa seizin beliaunya. 
Alat peraga kampanye (APK) paslon 01 Rahmad (Ra Hamid-As’ad) yang menyertakan foto Ketua DPC PPP Bondowoso, KH Salwa Arifin.

KH. Imam Thahir : Akan Saya Laporkan ke Bawaslu 

Bondowoso, Obor Rakyat – Kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bondowoso 2024, semakin hangat dan memanas, serta saling klaim dengan Modus komunikasi Politik.

Begitulah yang terjadi belakangan ini. Pasalnya, DPP PPP melalui DPC PPP Bondowoso secara resmi sudah mendeklarasikan mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 yaitu BAGUS (Bambang Soekwanto- Gus Baqir). Namun, dibangun isu politik yang tidak ber Etika.

Saat ini telah beredar alat peraga kampanye (APK) Paslon 01 Rahmad (Ra Hamid-Ra As’ad) dengan memasang foto ketua DPC PPP Bondowoso, KH Salwa Arifin tanpa seizin beliaunya.

Hal ini mendapat tanggapan serius dari KH. Imam Thahir selaku pengurus DPW PPP Jawa Timur, sekaligus Tim Pemenangan BAGUS.

Baca juga: Adm Perhutani Bondowoso Hadiri Penandatanganan MoU, Antara Perhutani Divre Jawa Timur dan Kejati Jatim di wisata Coban Rondo Malang.

Dikonfirmasi oleh media Obor Rakyat, KH Imam Thahir menegaskan, akan memberikan somasi kepada paslon 01.

“Dengan beredarnya APK Rahmad yang di dalamnya terdapat gambar atau foto KH. Salwa Arifin, setelah kami klarifikasi melalui Tim Bagus dan Pengurus DPC PPP, ternyata itu semua tanpa izin dari beliaunya,” terang KH Imam Thahir, Rabu (30/10/2024).

“Dengan demikian, pemasangan APK tersebut dinyatakan tidak sah dan liar,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, kami dalam waktu yang sesingkat-singkatnya akan segera men somasi pihakTim 01 yang secara sengaja menempatkan foto KH. Salwa Arifin dengan tanpa izin pada APK mereka,” tegasnya.

Tidak hanya berhenti di Somasi saja, lanjut KH. Imam Thahir, bahkan Tim Pemenangan BAGUS akan melakukan upaya tindakan hukum secara tegas dan terukur melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membawa pernyataan resmi ketua DPC PPP Bondowoso.

“Dan kami akan Lapor ke Bawaslu dengan pernyataan resmi dari KH. Salwa Arifin, bahwa beliau tidak pernah memberikan izin,” katanya sambil mengimbuhkan, KH. Salwa Arifin meminta memperhatikan gambar yang bersama dengan beberapa tokoh politik di Bondowoso yang Aslinya beliau menunjuk dua jari, namun diduga sengaja diedit sehingga menunjuk satu jari.

“Kami berharap kepada semua pihak untuk menyikapinya,” pungkasnya. (syd)

Baca juga: Dua Tersangka Belum Ditahan Terkait Kasus “Gratifikasi” Dana PEN dan PBJ di Pemkab Situbondo, Konsistensi KPK Dipertanyakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *