Dipermalukan dan Diancam Oleh Oknum Dishub, Sang Penemu Biofar SS Asal Medan Bakal Lapor ke Presiden Prabowo

Medan, Obor Rakyat – Muhammad Ja’far Hasibuan, warga Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang disebut-sebut ilmuwan muda berkelas dunia dan penemu Biofar SS, berencana melaporkan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas di Terminal Amplas ke Presiden Prabowo Subianto.
Muhammad Ja’far Hasibuan saat menerima penghargaan.

Medan, Obor Rakyat – Muhammad Ja’far Hasibuan, warga Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang disebut-sebut ilmuwan muda berkelas dunia dan penemu Biofar SS, berencana melaporkan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas di Terminal Amplas ke Presiden Prabowo Subianto.

Dia mengaku, dipermalukan, dicekik, ditendang dan diancam oleh pihak Dishub Medan.

“Saya akan melaporkan pihak Dishub Medan yang bertindak semena-mena, ke Presiden Prabowo,” tutur Ja’far kepada media, Minggu(17/11/2024), lalu.

Disebutkannya, perbuatan tidak menyenangkan oknum Dishub Medan itu, berawal saat tanggal 15 bulan Oktober 2024 lalu, dirinya yang bekerja sebagai pengemudi ojek motor mengantar seorang penumpang dari Terminal Amplas tujuan Rumah Makan Kembang Rasa Jl. Balige, Pandau Hulu I, Kecamatan Medan, Kota Medan, dalam kondisi hujan deras.

Baca juga: Polres Mojokerto Kota Menjadi Pilot Project, Ungkap Kasus TPPU Senilai 2 Milliar

“Sesampainya ditujuan sang penumpang bertanya berapa tarifnya, saya jawab Rp 40 ribu,” jelas Ja’far.

“Tapi Penumpang (sewa) bilang Rp 17 ribu, dan sewanya ngasih Rp 20 ribu. Lalu saya minta tambah Rp 10 ribu. Akan tetapi tidak mau,” lanjutnya.

Uang yang diberikan penumpang itu pun saya tidak diterima dan diletakkan di jalan, dan saya bilang kalau tadi ongkosnya Rp 17 ribu, tidak jadi mau diantar.

Baca Juga :  Jembatan Timbang Gilimanuk Bali Masih Ditutup

Dimana saat itu sang penumpang yang pesan ofline tanpa melalui aplikasi tidak terima, dan mengancam akan melaporkannya ke suaminya yang merupakan Kepala Dishub Medan.

“Ayo ke Dishub. Suami saya Kepala Dishub Medan,” kata Ja’far sebari menirukan ucapan si penumpang tersebut.

Atas kesalahpahaman itu, saya pun dipanggil oleh pihak Dishub di Terminal Amplas. Setibanya di sana, saya dipermalukan, dan diancam dihadapan pegawai yang bertugas di terminal Amplas.

“Ini sudah urusan suamiku,” ungkap Ja’far yang menirukan ucapan si penumpang dengan nada tinggi itu.

Bahkan, lanjut dia, saya dituduh mem-viral-kan video penumpang yang saya antarkan tersebut.

Meskipun saya mempunyai video si penumpang itu, tidak membagikannya di media sosial (medsos).

“Saya dipaksa menghapus video dari handphone oleh pihak Dishub. Saya diancam akan dipenjarakan,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, saya dituduh melakukan penipuan dan pemakai narkoba.

“Saya jawab, tes urine saja,” tandasnya.

Diketahui, Muhammad Ja’far Hasibuan merupakan ilmuan juara dunia pemuda inspiratif segudang prestasi dunia pemberi pengobatan gratis ke seluruh dunia.

Baca Juga :  Optimalisasi Distribusi Air Pertanian, PSDA WS Sampean Setail Rehab Jaringan Irigasi Secara Swakelola

Selain itu, dia telah meraih berbagai prestasi, termasuk medali emas dalam ajang Kompetisi Dunia Shanghai International Exhibition of Inventions di China (CSITF), dan penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Associations.

Atas jasanya tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan sebuah klinik gratis di Jalan Sari, Desa Marendal I, Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk mendukung misinya memberikan pengobatan tradisional herbal secara gratis seluruh dunia.

Bahkan demi membiayai operasional kliniknya yang membantu masyarakat untuk berobat gratis, dirinya rela dan tidak malu bekerja sebagai pengemudi ojek motor. (tim)

Baca juga: Kapolri Tinjau Posko Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *