
Banyuwangi, Obor Rakyat – Bagi warga Banyuwangi penikmat keindahan alam tentunya tidak asing dengan tempat wisata “Kalongan” tempatnya berada di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro.
Desa yang cantik ini memang di kenal memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang berbasis komunitas dan berlandaskan pada kearifan lokal kultural masyarakatnya dan juga dapat sebagai pemicu peningkatan ekonomi Desa.
Namun kini perubahan terjadi setelah bencana tanah longsor menimpa wisata Kalongan, sehingga mengakibatkan di sebagian lokasi tertimbun bebatuan yang tentunya membutuhkan biaya besar untuk memperbaikinya kembali dan mengharapkan Dinas terkait segera turun tangan.
Demikian pula selaras dengan apa yang di sampaikan Sirojudin selaku Kepala Desa Pesucen.
Baca juga: Desa Bulusari Banyuwangi Laksanakan Musdes Perencanaan 2024
Menurutnya, kepedulian masyarakat Desa Pesucen membuat wisata alternatif. Selain Kalongan akhirnya muncul yaitu di Dusun Krajan Lingkungan Melalu Kebun Rolas.
“Nah,di situ nanti rencananya tahun 2025 kami promosikan menjadi destinasi wisata baru, karena pemandangannya sangat elok, bagus untuk pecinta gowes. Untuk itu pula, Pemerintah Desa Pesucen akan mengadakan festival layang-layang,” ungkapnya.
Masih kata Sirojudin, disamping upaya meningkatkan sektor wisata Desa, kami juga berharap dapat memberikan keuntungan manfaat bagi warga sekitar sebagai pilihan dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Jika wisatanya berjalan maka keragaman produk yang di tawarkan masyarakat lokal juga akan meningkat,” cetusnya.
Alhamdulillah, lanjut Sirojudin, agenda kami ini didukung penuh oleh masyarakat. Maka proses pelaksanaan juga semakin mudah.
“Salah satu contoh, pembangunan jalan rabat beton menuju wisata dan pertanian sudah terselesaikan berkat kerjasama gotong royong Pemerintah Desa dan Masyarakat,” katanya.
Sementara di tempat terpisah, Irfan Assyuyufi selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Pesucen menambahkan, rencana dan pengembangan infrastruktur untuk destinasi wisata baru di Dusun Krajan memang belum bisa kita anggarkan untuk tahun ini.
“Insyaallah tahun depan bisa, akan tetapi meskipun begitu, setiap harinya tempat itu sudah mulai ramai. Hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar yang ikut mempromosikan, entah itu melalui media sosial atau teknologi digitalisasi lainnya,” pungkasnya. (kas/far)
Baca juga: Jelang Diesnatalis Ke-40, SMA Negeri 1 Rogojampi Banyuwangi, Aneka Kegiatan Dipersiapkan