Direktur RS Abdoer Rahem Situbondo Dikabarkan Mengundurkan Diri, Ini Alasannya 

Situbondo, Obor Rakyat - Direktur Rumah Sakit (RS) Abdoer Rahem Situbondo, dr. Roekmy dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Rumah Sakit (RS) Abdoer Rahem Situbondo. (Fot Ist).

Situbondo, Obor Rakyat – Direktur Rumah Sakit (RS) Abdoer Rahem Situbondo, dr. Roekmy dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.

Pengunduran diri dr. Roekmy sebagai Direktur RS Abdoer Rahem menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Situbondo.

Untuk memastikan hal tersebut, komisi IV DPRD memanggil pihak Direktur dan Komite RS milik Pemkab Situbondo, pada Senin (2/12/2024).

Pemanggilan tersebut terkait pengajuan pengunduran dr Roekmy sebagai Direktur RS Abdoer Rahem Situbondo.

Baca juga: Bekerjasama Dengan Kades Bederan Situbondo, Perum Perhutani Bondowoso Gelar Sosialisasi Pada Masyarakat 

dr. Roekmy ini mengajukan pengunduran setelah adanya 20 item tuntutan dari Komite dan ancamam mogok kerja seluruh karyawan rumah sakit yang ada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo.

dr. Roekmy mengatakan pada prinsipnya tujuanya yang terbaik untuk memperbaiki RS Abdoer Rahem Situbondo.

“Semuga yang terjadi sekarang ini membuat RS Abdoer Rahem akan semakin baik,” ujarnya usai hearing bersama komisi IV di ruang gabungan fraksi DPRD Situbondo.

Dari hasil pertemuan bersama komisi IV, kata dr Roekmy, pihaknya telah diberi rekomendasi oleh komisi IV sampai dengan bulan Desember 2024 untuk menyelesaikannya

“Karena saya sebagai PPK, KPA, sehingga harus menyelesaikan tanggungjawab sampai akhir tahun sambil menungu keputusan pimpinan terhadap usulan surat yang saya buat itu,” jelasnya.

Menurut dr. Roekmy, pihaknya mengajukan pengunduran diri itu, karena untuk mememuhi tuntutan forum komite RS Abdoer Rahem.

“Kalau pimpinan itu kan harus diterima, tapi jika tidak diterima kan percuma,” tuturnya.

Alasan mengundurkan diri, lanjut dua, agar situasi dan kondisi di RS Abdoer Rahem Situbondo bisa berjalan kondusif dan tidak menimbulkan ganguan pelayanan kepada masyarakat.

Dijelskan pula, ada 20 item yang menjadi tuntutan forum komite terhadap pihak manajemen RS Abdoer Rahem Situbondo.

“Salah satunya pihak rumah sakit menyediakan obat yang tersedia, dan keterbukaan jasa medis,” pungkasnya. (ek)

Baca juga: Kawal Proses Rekapitulasi Hasil Pilkada Tingkat Kabupaten, Polres Bondowoso Sekat-Alihkan Lalin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *