Bondowoso, Obor Rakyat – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan atensi khusus kepada seluruh Kepala Desa (Kades) agar lebih berhati-hati dalam penggunaan anggaran desa. Mengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya.
Hal ini ditegaskan oleh Kasatgas 3.3 Direktorat Korsup Wilayah III KPK RI, Sri Kuncoro Hadi saat kunjungan ke Kabupaten Bondowoso dalam rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Jumat (5/121/2024) lalu.
“Karena Desa itu ujung persimpangan kita terakhir yang menyentuh dengan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, dalam peringatan Hakordia 2024, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik tanpa adanya tindakan korupsi.
Baca juga: Penyaluran BLT DD di Desa Jebung Lor Bondowoso, Sedang Disosialisasikan
Pasalnya, secara umum, KPK memotret tindak pidana korupsi lebih sering terjadi di bidang pengadaan barang dan jasa, manajemen ASN seperti mutasi dan lain sebagainya.
” Tentunya kita berharap teman-teman pers ikut mengawal,” ungkapnya.
Selain itu, KPK juga memberikan penekanan terhadap peningkatan kapasitas perangkat desa untuk menghindari kekeliruan karena ketidaktahuan atau memang keliru karena disengaja.
” Kekeliruan karena administrasi misalnya,” imbuhnya.
Untuk itu, diperlukan penguatan di tingkat desa untuk dapat sebisa mungkin menghindari kekeliruan tersebut. Sesuai pasal 11 bahwa KPK menangani kasus korupsi yang menyangkut pejabat negara, aparat penegak hukum dan lebih dari 1 Miliar. (tim)
Baca juga: Laksanakan Instruksi Adm Perhutani KPH Bondowoso, Zainul Lutfi Gelar Patroli Gabungan