
Bali, Obor Rakyat – Longsor terjadi di areal galian C Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali, Jumat (13/12/2024) sekira pukul 06.30 Wita.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 4 buruh galian tertimbun, 1 orang di antaranya meninggal dunia di tempat, dan 3 orang luka-luka.
Korban meninggal atas nama I Kadek Ambara, 38, asal Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat.
Sedangkan yang ketiga pekerja dimaksud adalah Kadek Agus Juliana, 24, dari Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Ali Murtado, 39, dan Siyono, 40, asal Jawa. Mereka selamat dari maut hanya menderita luka-luka ringan.
Baca juga: Imigrasi Amankan 12 WNA Vietnam di Jakarta Utara, Diduga Jadi PSK
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, sebanyak 4 orang buruh galian C ada yang tugasnya memecah batu dan menaikkan ke atas truk. Pada saat peristiwa terjadi, aktivitas di galian C belum dimulai.
Batu yang diolah tersebut merupakan hasil galian C sebelumnya yang dikumpulkan di tepi jalur galian C, di dekat tebing setinggi sekitar 30 meter.
Sejumlah pekerja menaikkan batu ke atas truk nomor polisi DK 8705 TF. Di luar dugaan, tebing dari sebelah barat lokasi roboh menimbun empat orang buruh. Tetapi yang paling parah menimpa korban I Kadek Ambara. Dia tertindih batu, dan saat dievakuasi korban sudah tidak bernyawa.
Mendapati korban sudah tidak bernyawa, kemudian jenazahnya dibawa ke Puskesmas Selat menggunakan pick up.
Setiba di Puskesmas, jenazah korban ditangani dokter jaga, dr I Ketut Juli Mahardika. Di tubuh korban hanya ditemukan luka di pelipis dan patah tulang leher.
Peristiwa ini dilaporkan I Made Berata warga Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, ke Polsek Selat.
Menerima laporan tersebut, Kapolsek Selat, AKP I Dewa Gede Ariana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama anggotanya.
“Korban beraktivitas menaikkan batu di tepi jalan dekat tebing. Di luar dugaan, tebing itu longsor, menimpa korban hingga meninggal,” kata AKP Dewa Ariana.
Ketika ditanya mengenai pihak mana yang lalai, AKP Dewa Ariana tidak merinci.
“Saya hanya mengimbau, agar berhati-hati beraktivitas di dasar tebing, rawan longsor di musim hujan, karena struktur tanah jadi labil dan berat karena basah,” tandasnya.
Sekadar diketahui, tebing setinggi 30 meter dan panjang 15 meter yang longsor, juga menimpa dua unit truk, DK 8821 MH dan DK 8705 TF, dan 3 unit sepeda motor. (tim)
Baca juga: Wujudkan Asta Cita, Polda Jatim Berhasil Bongkar Judol dan TPPU Jaringan Internasional