Kunker ke Bondowoso, Wamen Dikti Saintek RI Tinjau Kawasan Lahan Organik di Desa Lombok Kulon

Bondowoso, Obor Rakyat - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Wamen Dikti Saintek RI), Prof Fauzan kunjungan kerja (Kunker) di Bondowoso untuk melihat langsung kawasan organik di Desa Lombok, Kecamatan Wonosari.
Wamen Dikti Saintek RI, Prof Fauzan saat melihat langsung beras organik hasil produksi Gapoktan Al Barokah di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

Bondowoso, Obor Rakyat – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Wamen Dikti Saintek RI), Prof Fauzan kunjungan kerja (Kunker) di Bondowoso untuk melihat langsung kawasan organik di Desa Lombok, Kecamatan Wonosari.

Ia didampingi Pejabat (Pj) Bupati Bondowoso, Hadi Wawan Guntoro, Pj Sekdakab, Haeriah Yuliati, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Hendri Widitono, Camat Wonosari, Suhaji, dan Kepala Desa Lombok Kulon, Mulyono, meninjau kawasan lahan Organik, diantaranya panen raya, pabrik, produk inovasi UMM, produk Gapoktan, UMKM pangan, gudang gabah, RUM beras merah, beras putih, lantai jemur, dryer, colour sortir, pengemasan, penandatanganan prasasti peresmian klaster Pangan Organik, hingga pelepasan beras organik 8 ton ke Sidoarjo dan Kalimantan.

Baca Juga :  Lantaran Ditarif Selisih Rp 100 Ribu, Pria Tambak Asri Bacok Kepala Pemilik Salon

Dalam sambutannya, Wamen Dikti Saintek RI memaparkan, ini adalah contoh baik dan konkret dari desain pendidikan tinggi Indonesia.

“Kami berharap industri ini tak berhenti hanya di sini,” ucap Prof Fauzan.

Baca juga: Ikut Ujian Dinas, 25 Persen ASN Bondowoso Tak Lulus

Ia pun meminta kepada masyarakat Desa Lombok Kulon untuk meningkatkan kualitas pendidikannya sesuai dengan yang dibutuhkan Daerah.

“Disisi lain kita memang tidak berharap industri ini berhenti sampai disini, tetapi juga harus mendorong anak-anak asli Desa Lombok Kulon untuk senantiasa meningkatkan pendidikannya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh daerah,” katanya sambil mengimbuhkan, bukan hanya ketersediaan pangan yang diperlukan, tapi juga keberlanjutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. (syd/mif)

Baca juga: Mencuat di Permukaan Publik, Oknum Kadus Desa Padasan Diduga Gelapkan Dana PKH 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *