
Jakarta, Obor Rakyat – Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat dengan memberikan kesempatan kepada para pihak swasta untuk terlibat aktif dalam pembangunan pembangunan infrastruktur dan sektor perumahan.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta.
“Saya sangat gembira dan ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh KADIN, saudara-saudara memegang peran penting dalam menjalankan ekonomi Indonesia. Saya ingin memberikan peran yang lebih besar kepada swasta pada proyek infrastruktur, karena swasta lebih efisien serta lebih inovatif dan lebih pengalaman,” kata Presiden Prabowo Subianto, di Jakarta pada Munas Kadin.
Sejalan dengan visi presiden Prabowo, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk bergotong royong dalam melakukan pembangunan di sektor perumahan.
Baca juga: KPK Tahan Bupati Situbondo, Karna Suswandi Terkait Dugaan Rasuah Pengelolaan Dana PEN
Ia mendorong para swasta, developer, dan pengusaha untuk bergotong royong dalam membangun visi tersebut.
“Saya akan mendorong pengusaha swasta, pengembang (developer), pengusaha di bidang lainnya untuk bersama, berlomba, bergotong-royong dalam membangun rumah untuk rakyat. Misalnya ada lahan di BUMN, TNI bisa dibantu dengan teman-teman dari swasta,” papar Menteri Ara.
Ketua Kadin Indonesia 2024-2029, Anindya Novyan Bakrie merasa senang dengan kesempatan yang diberikan oleh presiden Prabowo dalam hal ini keterlibatan swasta di sektor pembangunan.
Dan Anin pun sangat mendukung program 3 Juta rumah yang dicanangkan presiden Prabowo.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Andi Yuslim Patawari menyatakan, bahwa Kadin Indonesia siap memberikan dukungan penuh untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di bawah kepemimpinan.
Senada dengan visi tersebut, Entrepreneur Aditya Muhamad Bintang juga mendukung program bapak presiden yang melibatkan para pihak swasta dan para pengusaha untuk ikut serta dalam industri tersebut.
“Para pelaku industri properti dapat ikut serta dalam mendukung visi bapak presiden,” ucap Aditya, Rabu (22/1/2025).
Menurutnya, sektor properti Indonesia akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2025.
“Seiring dengan meningkatnya permintaan rumah di kawasan urban dan berkembangnya infrastruktur yang mendukung,” pungkasnya. (*/hdk)