Massa Solidaritas PT YMMA di Hari Kedua Masih Tuntut Cabut PHK Sepihak

Bekasi, Obor Rakyat - Di hari kedua ini solidaritas pekerja ke PUK SPEE FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia (PT YMMA), masih dengan tuntutannya terkait dugaan PHK sepihak terhadap ketua dan sekretaris PUK masih berlanjut.
massa saat terjadi aksi dorong mendorong dengan pihak kepolisian.

Bekasi, Obor Rakyat – Di hari kedua ini solidaritas pekerja ke PUK SPEE FSPMI PT. Yamaha Music Manufacturing Asia (PT YMMA), masih dengan tuntutannya terkait dugaan PHK sepihak terhadap ketua dan sekretaris PUK masih berlanjut.

Kali ini sempat terjadi aksi dorong mendorong antara massa solidaritas dengan pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) sore.

Supriyatno, selaku Pangkorda Garda Metal FSPMI Bekasi, meminta massa aksi solidaritas untuk tertib dan tidak anarkis,.

“Saya minta kepada kawan-kawan semua masa aksi solidaritas maupun anggota PUK SPEE FSPMI PT YMMA tetap tertib jangan terprovokasi,” pintanya saat menyampaikan orasi di mobil komando.

Baca juga: Diduga PHK Sepihak, Buruh Bekasi Gelar Aksi di Depan Kantor PT YMMA

Dikesempatan yang sama,Sekretaris bidang advokasi PUK SPEE FSPMI PT.YMMA, Syaiful menjelaskan, bahwasanya apa yang telah anggota FSPMI Yamaha nikmati pada hari ini dan kesejahteran kawan-kawan adalah atas campur tangan ketua dan sekretaris PUK.

Baca Juga :  Buka Peluang Kerjasama Kemitraan, Perhutani Gelar Pertemuan dengan Pengurus GP Ansor Jatim 

“Mohon kiranya kawan-kawan dapat mengerti dan pahami bahwa aksi hari ini bukan ujug-ujug, namun ada kronologi yang menurut kami pasal yang dijadikan PHK sangat mengada-ada,” katanya.

Namun pada intinnya, bahwa terkait upah 2024 yang berselisih sudah terjadi kesepakatan, dan telah dituangkan dalam Perjanjian Bersama (PB) dengan ditandatangani kedua belah pihak.

“Salah satu point dalam PB tersebut, pihak serikat pekerja menunda aksi dan LP atas nama ketua dan sekretaris di cabut,” ungkap Syaiful.

Ia juga mengatakan, PUK SPEE FSPMI PT YMMA meminta SK PHK atas nama ketua dan sekretaris dicabut atau dibatalkan.

Baca Juga :  "Ngaku Habis Banyak" Keluarga Suami-Istri yang Diamankan Dugaan Narkoba Guna Pembebasan

“Kami hanya ingin meminta SK PHK nya dicabut, Yamaha baik namun karena hadirnya pihak ketiga akhirnya jadi seperti ini,” pungkasnya. (nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *