Lindungi Pengunjung Wisata, Perhutani Bondowoso Pangkas Pohon di Beach Forest Situbondo

Situbondo, Obor Rakyat - Beach Forest Situbondo merupakan wisata perpaduan yang menyuguhkan pemandangan laut lepas dan alam pegunungan, dimana keberadaannya kini mulai banyak menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun, tidak sedikit pula juga menarik perhatian dari berbagai pihak terkait sistem dan tata kelola yang berkaitan dengan alam serta lingkungan sekitar.
Pohon yang dipangkas.

Adm : Mending kita korbankan cabang pohon daripada mengorbankan nyawa manusia

Situbondo, Obor Rakyat – Beach Forest Situbondo merupakan wisata perpaduan yang menyuguhkan pemandangan laut lepas dan alam pegunungan, dimana keberadaannya kini mulai banyak menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun, tidak sedikit pula juga menarik perhatian dari berbagai pihak terkait sistem dan tata kelola yang berkaitan dengan alam serta lingkungan sekitar.

Seperti halnya perempesan dan pemotongan kayu jenis sengon Buto yang dilakukan oleh petugas, Kamis (13/3/2025 ) kemarin, dan tak pelak juga menjadi pertanyaan berbagai pihak dan pemerhati lingkungan.

Untuk menjawab berbagai pertanyaan, Asisten Perum Perhutani (Asper) KBKPH Penarukan, Thofik imam Hidayat menjelaskan, kegiatan perempesan dan pemotongan cabang pohon jenis sengon Buto yang kami lakukan tersebut, berdasarkan usulan dari pengelola wisata yang ditindak lanjuti dengan pemeriksaan bersama antara petugas Perhutani dengan petugas kepolisian sektor (Polsek) Kendit Polres Situbondo yang dituangkan dalam BAP tertanggal 12 Maret 2025.

Dari pemeriksaan petugas ada beberapa pohon yang perlu dilakukan perempesan untuk mengurangi cabang dan daun agar tidak mudah roboh. Kemudian ada satu pohon jenis sengon Buto yang kondisinya sudah rapuh dan mulai membusuk sehingga perlu dilakukan pemangkasan agar tidak membahayakan bagi pengunjung dan masyarakat sekitar.

Baca juga: BALAD Grup, Melebarkan Sayap ke Dunia Perikanan Tangkap

“Dimana dalam pelaksanaan perempesan dan pemangkasan pohon tersebut juga mendapat pengawalan dan pengawasan dari pihak Polsek kendit,” terang Asper KBKPH Penarukan itu, Jumat (14/3/2025), di wisata Beach Forest.

Baca Juga :  Perkerasan Lapen di Jalan Desa Palangan Situbondo, Dapat Respon Positif Warga

Di tempat yang sama, Sulaiman selaku pengelola wisata juga menyampaikan, bahwa di obyek wisata Beach Forest sudah beberapa kali terjadi pohon tumbang saat terjadi hujan dan angin yang cukup kencang.

Menurutnya, kejadian pohon roboh terakhir hampir menimpa beberapa unit mobil pengunjung yang sedang parkir.

“Tapi Alhamdulillah semua terselamatkan,” katanya sambil mengimbuhkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami mengusulkan untuk dilakukan perempesan cabang pohon yang diperkirakan membahayakan bagi masyarakat dan pengunjung wisata.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Bentuk Tim Super, Awasi Anggaran dari Pusat hingga Daerah

Dikonfirmasi terpisah melalui selularnya, Administratur (Adm) Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir menegaskan, bahwa perempesan dan pemotongan cabang pohon di area wisata adalah untuk antisipasi kemungkinan terjadi pohon roboh saat hujan dan angin yang akan membahayakan.

“Tugas kami memang harus merawat dan memelihara tanaman pohon, namun tidak harus mengenyampingkan keselamatan jiwa manusia,” jelasnya.

Pohon, lanjut Munir, bagi Perhutani itu penting, tapi jiwa umat manusia lebih penting.

“Mending kita korbankan cabang pohon daripada mengorbankan nyawa manusia,” pungkasnya. (*)

Sumber : Kompers Perum Perhutani KPH Bondowoso
Editor : Redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *