
Surabaya, Obor Rakyat – Beredar luas diberbagai jejaring sosial, cuplikan Vidio tawuran antar remaja yang diduga terjadi di Wilayah hukum Semampir, Surabaya.
Vidio berdurasi 02:12 Menit itu, berisi sejumlah kelompok orang yang diduga gangster saling menyerang, tak hanya itu berbagai jenis alat, termasuk senjata tajam berjenis samurai panjang pun tampak digunakan.
Dari Vidio amatir yang diambil melalui handphone OPPO A74 itu, terdengar teriakan saling serang dan arahan mundur pun bersautan.
“Woey… Ayo, maju,” teriak dari salah satu kelompok, sembari sabetkan parang panjang.
Baca juga: Ngeri! 4 Unit Mobil di Sampang Madura Dibakar OTK
Tampak dari pantauan Vidio, sekitar 20 orang yang didominan para remaja itu, mengayunkan pentungan berupa bambu panjang, dan saling lempar.
Keterangan Time Stamp (Cap Waktu) atau fitur tampilkan pada vidio tersebut, terjadi pada Minggu 06 April 2025, sekitar pukul 05.24 WIB, dengan lokasi Kecamatan Semampir, Surabaya.
Cuplikan Vidio itu, tampak di Perempatan Jalan, dengan terekam bangunan rumah ibadah bernama Masjid Bustanul Mu’minin Tenggumung Karya l.
Lalu lalang pengguna jalan pun, tampak berhenti dan memilih tidak melanjutkan perjalanan, dan beberapa pengendara motor diarahkan seseorang agar mundur.
“Awas buk, awas buk, tahan buk, mundur. Kanan teros kanan teros,” ujar berlogat ketimuran sembari mengatur laju motor supaya belok ke kanan.
Sementara, salah satu akun, pengguna jejaring sosial yang meng Upload atau memposting Vidio itu mendapat tanggapan komentar dari berbagai pihak, seperti halnya, menilai bahwa wilayah Utara khususnya Semampir, Surabaya rawan akan tawuran.
“Ladusinge Nang Endi wae to, sek turu ngorox,” ketik komentarnya.
“Gang blok M, wes biasa,” katanya dalam kolom komentar.
“Daera situ emang rawan, sering banyak tawuran,” celetuk akun pengguna jejaring sosial itu.
Sementara, guna keseimbangan dalam pemberitaan, wartawan menghubungi AKP Herry Ismanto, selaku Kapolsek Semampir, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, namun sayangnya, hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi yang disampaikan.
Meskipun nomer WhatsApp +62 812-2625-XXXX yang diketahui nomer pribadi Kapolsek tersebut, tampak centang dua menandakan bahwa pesan telah masuk. (nul)