Dana Desa Tahap I, Pemdes Ampelan Bondowoso Kerjakan Tiga Jenis Pembangunan Infrastruktur

Bondowoso, Obor Rakyat – Pembangunan Infrastruktur Desa Ampelan, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terus digenjot.
Kepala Desa Ampelan, Basori Alwi (Fot Ist)

Bondowoso, Obor Rakyat – Pembangunan Infrastruktur Desa Ampelan, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, terus digenjot.

Hal ini terbukti, Pemerintah Desa (Pemdes) Ampelan, melalui Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2025 telah mengerjakan tiga jenis pembangunan infrastruktur, yakni Jembatan, Tembok Penahanan Tanah (TPT), dan rabat beton.

Di sela-sela kesibukannya, Kepala Desa (Kades) Ampelan, Basori Alwi menyebutkan, pembangunan infrastruktur adalah salah satu faktor dalam rangka peningkatan roda perekonomian masyarakat pedesaan.

“Pembangunan peningkatan infrastruktur jalan desa, seperti jembatan, TPT dan rabat beton adalah dalam upaya memperlancar mobilitas warga masyarakat dalam aktivitas sehari-hari, yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan sektor perekonomian masyarakat,” ujar Alwi sapaan lengkapnya, Sabtu (19/4/2025).

Baca juga: Wakil Adm Perhutani KSKPH Bondowoso Utara, Gelar Cutting Test Tebangan Jati Tahun 2025

Menurutnya, untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa, telah tertuang dalam APBDes Ampelan yang mana merupakan hasil dari usulan masyarakat.

Baca Juga :  Pj Bupati Hadi Kukuhkan 74 Paskibraka Bondowoso

“Saya mengajak kepada semua warga untuk saling menopang dan mendukung akan program pemerintah dalam upaya pembangunan desa yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan roda perekonomian masyarakat pedesaan,” katanya.

Disinggung soal transparansi anggaran, Kades Alwi mengaku, penggunaan anggaran yang diterapkan untuk seluruh pembangunan selalu dimusyawarahkan dengan masyarakat terlebih dulu.

“Ketika pelaksanaan pembangunan kami juga memasang prasasti,” terangnya.

Baca Juga :  Semangat Tak Luntur di Bawah Terik Matahari, Pj Bupati Bondowoso Cek Langsung Progres Perbaikan Jalan

Ia pun berharap kepada warga setempat bisa merawat hasil dari pembangunan tersebut.

“Agar manfaatnya bisa bertahan lebih lama,” pungkasnya. (tif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *