
Bondowoso, Obor Rakyat – Perum Bulog Cabang Bondowoso, Jawa Timur, meninjau salah satu mitra penggilingan padi di Pujer, Selasa (29/4/2025).
Peninjauan dilakukan bersama Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, dan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan (DPKP) Pemkab Bondowoso, Hendri Widotono, serta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pujer.
Di sela-sela kesibukannya, Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso, Hesty Retno Kusumastuti, peninjauan dilakukan untuk memastikan serapan beras dan gabah.
“Sekaligus untuk memastikan kembali kesanggupan mitra untuk menyerap sebagaimana target,” ujarnya.
Baca juga: Warga Desa Padasan, Desak Bupati dan Kejari Bondowoso, Tuntaskan Kasus Kades “Buron”
Peninjauan, lanjut dia, dilakukan dengan memastikan penyerapan gabah dan beras sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Menurutnya, peninjauan ini juga bagian dari meneguhkan partisipasi mitra penggilingan di wilayah Bondowoso yang memang sangat diperlukan untuk optimalisasi target serapan gabah beras dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan.
“Goalnya ya itu swasembada pangan yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo Subianto dapat segera terwujud,” terangnya.
Untuk optimalisasi penyerapan beras dan gabah petani yang targetnya untuk Bondowoso yakni 20 ribu ton untuk beras. Dan Gabah sekitar 8.900 ton.
“Untuk beras, Bulog akan mengambil dari penggiling dengan harga pemerintah sebesar Rp 12 ribu per kilogram, dan gabah Rp 6,5 ribu per kilogram,” katanya.
Sementara itu, AKBP Harto Agung Cahyono, menyebutkan, nantinya penyerapan akan dilakukan dan dicadangkan oleh Bulog.
Dirinya juga mengaku optimistis penyerapan padi dan berasnya akan bisa terwujud.
“Kami mengajak para pengusaha penggilingan padi untuk ikut mensukseskan ketahanan pangan,” pungkas Kapolres Bondowoso. (tim)