
Situbondo, Obor Rakyat – Pengusaha asal dari Kabupaten Situbondo, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy yang akrab disapa di sapa Jhi Lilur selaku owner Bandar Laut Dunia (BALAD Grup) menggali potensi yang ada di Provinsi Bangka Belitung, yaitu Perikanan budidaya dan pertambangan.
Jhi Lilur menyebutkan,, Provinsi Bangka Belitung kita akan teringat timah. Itu tidak salah, karena timah memang menjadi sentra utama penggerak ekonomi Bangka Belitung dalam pusaran tiga zaman, yaitu zaman penjajahan Belanda, zaman kemerdekaan orde lama dan orde baru.
“Di kala masih bergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan zaman Reformasi sejak Bangka Belitung menjadi Provinsi sendiri,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Penggerak utama ekonomi Bangka Belitung adalah timah.
Baca juga: Ratusan Non ASN di Situbondo Dirumahkan, Bupati Rio : Kita Siapkan Skema Solusi
“Tapi bukan hanya timah disana juga banyak tambang-tambang lain karena potensi usaha sangat banyak,” jelas Jhi Lilur.
Sebagai pengusaha pertambangan dan perikanan Budidaya, saya hanya berbicara potensi Bangka Belitung di dua usaha yaitu perikanan Budidaya dan pertambangan.
Mengingat juga laut pulau Bangka Belitung sudah hancur Acak-acakan oleh tambang timah.
Terumbu karang di pulau Bangka Belitung sudah remuk tak tersisa ikan.
“Di pulau Bangka Belitung entah bagaimana nasibnya, beruntung dan luar biasa masyarakatnya melarang dilakukan kegiatan penambangan timah,” katanya.
Ada banyak potensi perikanan Budidaya di laut pulau Belitung yaitu, kerapu , teripang, napoleon, udang kipas, kuda laut, lobster, kepiting dan banyak jenis ikan lainnya.
Kemudian Surya Bhumi Bandar Darat dan Bandar Samudera Nusantara Grup (Shabumi-Barat Basra Grup), mengerahkan induk perusahaan BALAD Grup untuk melakukan giat usaha perikanan Budidaya di Pulau Belitung.
BALAD Grup sudah selesai memetakan potensi perikanan budidaya di pulau belitung khususnya di Kabupaten Belitung dan sedang memproses perizinan budidaya seluas 1000 Ha dibagi menjadi 10 area Budidaya dengan luas per area 100 Ha.
BALAD Grup akan melakukan Budidaya untuk perikanan Budidaya dengan jenis Lobster, kerapu, kepiting bakau, kuda laut, teripang, napoleon, rumput laut.
Setelah berbudidaya 7 jenis perikanan Budidaya ini, BALAD Grup akan melanjutkan Budidaya lainnya.
Terkait pertambangan, sudah dua minggu tiem Tambang Santri Grup berada di Bangka Belitung.
“Untuk sementara kami mendetailkan studi dan pemetaan tambang di tiga Kabupaten dari tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung, yaitu kabupaten Belitung, Belitung Timur dan Bangka Selatan,” beber Jhi Lilur.
Untuk selanjutnya SANTRI GRUP akan masuk dan melakukan kegiatan penambangan diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung.
“Sabhumi Barat Basra memilih menugaskan Santri Grup-Sarana Nata Tambang Lestari Grup untuk melakukan Hegemoni Tambang di Bangka Belitung,” terang Jhi Lilur.
Adapun jenis tambang yang yang akan di geluti Santri Grup, diantaranya adalah timah, zirkon, silika, kaolin.
Sedangkan pola penambangan Santri Grup di Bangka Belitung antara lain;
1. Mengajukan konsesi tambang sendiri. Menambang sendiri di konsesi tambang sendiri.
2. Menjadi mitra PT. Timah tbk
– – Menambang konsesi PT. timah tbk. – – Sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
– 3.bekerjasama dengan pihak lain.
– Membiyai penambangan pihak lain.
– Menambang di konsesi pihak lain.
Agar proyeksi agenda kerja membumi, Santri Grup sudah membuat 14 anak perusahaan dan 7 CV Terafiliasi dengan Santri Grup.
Proyeksi kerja dua tahun kedepan Santri Grup adalah membangun Smelter Timah di Bangka Belitung.
Guna menunjang kegiatan penambangan, Santri Grup membuka kantor dan Mess Karyawan.
Kantor Jl. Patimura No.24 Rt.01 RW.01, Kelurahan Tanjung Pendam, Kecamatan tmTanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 33415.
Kantor JL.Depati Gegedek No.5 RT.O1 RW.O1, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33416.
“Semoga kehadiran BALAD Grup dan Santri Grup bisa membawa faedah buat masyarakat Bangka Belitung, Indonesia serta kemanusiaan di dunia,” pungkas Jhi Lilur. (ek)