Terlilit Kasus, Kades Padasan Bondowoso Menghilang

Camat Pujer, Mustaqim saat diwawancarai Obor Rakyat.

Camat Pujer : Kami Akan Layangkan Surat Ke Bupati

Bondowoso, Obor Rakyat – Tekanan terhadap Kepala Desa (Kades) Padasan , Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Faldy Arie Djordy, kian menguat, setelah puluhan warganya melakukan audiensi dengan perangkat desa, dan Camat.

Audensi tersebut, membahas tentang pelayanan publik di Desa Padasan terkesan buruk karena Faldy Arie Djordy sebagai Kades tak aktif selama berminggu-minggu akibat kasus yang sedang melilitnya.

Kini Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan melayangkan surat pemberitahuan kepada Bupati Bondowoso melalui Camat Pujer, sebagai tindak lanjut dari mosi tidak percaya masyarakat terhadap kepemimpinan sang Kades.

Surat tersebut, akan memuat laporan resmi dari BPD Padasan atas keresahan warga terhadap pelayanan yang tidak maksimal.

Baca juga: Ditinggal Kades Berminggu-Minggu, Perangkat Desa Padasan Audiensi ke Camat Pujer Minta Faldy Dicopot

Hal ini diungkapkan oleh Camat Pujer, Mustaqim kepada Obor Rakyat, Rabu (15/5/2025).

“Surat tersebut akan layangkan ke bupati atas permintaan dari BPD dan tokoh masyarakat, bahwa Faldy Arie Djordy untuk diberhentikan sementara sebagai Kades Padasan,” ujarnya.

Sebelumya, saya bersama tim dari kecamatan turun langsung ke Desa Padasan, untuk menampung informasi. Ternyata benar disana pelayanannya lumpuh karena Kadesnya menghilang entah kemana.

Kemudian, kami memberi teguran, baik dengan surat tertulis maupun melalui pesan WhatsApp (WA) kepada Kades Padasan, namun tidak digubris.

“Surat teguran itu, sudah diterima oleh keluarga Kades,” kata Mustaqim.

Padahal, lanjut dia, Kades Padasan itu, kan belum menjadi status tersangka, baik dugaan penyelewengan dana desa maupun penggelapan mobil rental, meskipun sudah ditangani aparat penegak hukum (APH), seharusnya jangan menghilang.

“Kalau seperti ini kan masyarakat disana murka, karena pelayanan publik tidak maksimal,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Padasan, Toyib mengungkapkan, seharusnya Kades memberi teladan, justru ini menjadi pelaku yang melukai warganya sendiri.

Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso harus mengambil tindakan nyata.

“Jangan biarkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi desa semakin runtuh,” pungkas Toyib. (tif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *