16 Proposal Budidaya Lobster di Teluk Kangean Direspon Positif, Balad Grup Siap Jadikan Indonesia Kiblat Akuakultur Dunia

Situbondo, Obor Rakyat - Komitmen kuat ditunjukkan oleh Bandar Laut Dunia (Balad) Grup dalam mendorong Indonesia sebagai pemimpin global di sektor perikanan budidaya. Perusahaan ini telah mengajukan 16 proposal pengajuan budidaya lobster di gugusan Teluk Kangean, dan kini seluruh proposal tersebut telah mendapatkan respons positif dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Ditjen PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).
Logo Balad Grup (Fot Ist).

Situbondo, Obor Rakyat – Komitmen kuat ditunjukkan oleh Bandar Laut Dunia (Balad) Grup dalam mendorong Indonesia sebagai pemimpin global di sektor perikanan budidaya. Perusahaan ini telah mengajukan 16 proposal pengajuan budidaya lobster di gugusan Teluk Kangean, dan kini seluruh proposal tersebut telah mendapatkan respons positif dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (Ditjen PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).

Dari total 16 teluk, 14 lokasi budidaya lobster telah memasuki proses perizinan resmi, dengan sebagian besar telah memperoleh Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL). Dua proposal lainnya dijadwalkan untuk dipresentasikan dalam waktu dekat. Jika sesuai rencana, seluruh proses perizinan untuk 16 teluk budidaya lobster akan rampung minggu depan.

Total luas wilayah yang diajukan Balad Grup untuk budidaya lobster ini mencapai 8.800 hektar, menjadikan proyek ini sebagai salah satu skala terbesar dalam sejarah budidaya lobster nasional. Balad Grup menargetkan proses budidaya akan dilaksanakan secara bertahap selama lima tahun ke depan.

“Kami meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor akuakultur, dan kami siap menjadikan negeri ini sebagai kiblat baru dunia dalam usaha perikanan budidaya,” ujar HRM. Khalilur R. Ab. S, Founder & Owner Balad Grup, Senin (9/6/2025).

Melalui proyek ini, Balad Grup tidak hanya ingin mendorong pertumbuhan ekonomi maritim, tetapi juga mengedepankan prinsip keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat pesisir, selaras dengan visi nasional untuk kemajuan kelautan Indonesia.

“Salam keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Khalilur.

Baca Juga :  SDN 1 Lamongan Situbondo, Peringati Idul Adha 1446 H dengan Bagikan Daging Kurban ke Warga Sekitar

Dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan sektor budidaya lobster berkelanjutan. Teluk-teluk di wilayah Kepulauan Kangean, yang kaya akan sumber daya laut dan memiliki karakteristik ekosistem ideal, menjadi lokasi strategis untuk pengembangan akuakultur modern.

Proyek budidaya lobster Balad Grup ini diharapkan dapat membuka ribuan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan nelayan lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pendekatan yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *