Bondowoso Masuk Nominasi PPA Award 2025, Bukti Komitmen Tegas Cegah Perkawinan Anak

Bondowoso, Obor Rakyat - Kabupaten Bondowoso kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi dengan masuk sebagai salah satu dari lima besar nominator PPA Award 2025 (Penilaian Kinerja Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Kegiatan verifikasi lapangan (verlap) oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Timur.

Bondowoso, Obor Rakyat – Kabupaten Bondowoso kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi dengan masuk sebagai salah satu dari lima besar nominator PPA Award 2025 (Penilaian Kinerja Pencegahan dan Penanganan Perkawinan Anak) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Penilaian ini merupakan bagian dari upaya penguatan komitmen pemerintah daerah dalam menanggulangi maraknya kasus perkawinan anak di wilayah masing-masing. Bondowoso dinilai berhasil menunjukkan kinerja nyata dalam upaya pencegahan, dengan berbagai program edukatif, regulatif, dan kolaboratif yang melibatkan lintas sektor.

Kegiatan verifikasi lapangan (verlap) oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan di Raden Bagus Asra, Kamis (19/6/2025).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), tokoh masyarakat, dan unsur Forkopimda.

Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid menegaskan, bahwa komitmen daerah untuk mencegah perkawinan anak tidak hanya sebatas dokumen, tetapi diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan.

“Pencegahan perkawinan anak adalah investasi masa depan. Kami ingin memastikan anak-anak Bondowoso mendapatkan hak pendidikan dan perlindungan yang layak,” tegasnya.

Baca Juga :  TKD Digadaikan Kades yang Diberhentikan Sementara, Warga Padasan Bondowoso Desak APH Turun Tangan

Berbagai langkah strategis telah dilakukan, seperti pendirian Forum Anak Desa, penguatan peran sekolah dan Puskesmas, serta regulasi turunan berupa Peraturan Bupati dan SK Desa tentang Pencegahan Perkawinan Anak.

Pejabat (Pj) Sekda Bondowoso sekaligus Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB), Anisatul Hamidah, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat sipil.

“Kami dorong semua elemen bergerak bersama. Kesadaran masyarakat terus meningkat, dan itu adalah modal utama dalam membentuk generasi yang kuat dan terlindungi,” ujar Anissa.

PPA Award 2025 merupakan bentuk apresiasi Peprov Jatim terhadap daerah-daerah yang aktif dalam menjalankan program pencegahan dan penanganan perkawinan anak.

Program ini menjadi bagian dari strategi menurunkan angka perkawinan anak yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan masuknya Bondowoso sebagai nominator, diharapkan semangat daerah ini dalam menjaga hak-hak anak bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Jawa Timur,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *