
Jember, Obor Rakyat – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Kahyangan Jember terus berinovasi dengan mengembangkan komoditas baru berupa tanaman tebu.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan dan peningkatan kinerja perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Jember tersebut.
Direktur Utama Perumda Perkebunan Kahyangan Jember, Sofyan Sauri, menyampaikan bahwa penanaman tebu merupakan langkah strategis untuk menambah portofolio komoditas perusahaan yang sebelumnya mengandalkan karet, kopi, dan cengkeh.
“Untuk tebu, saat ini sudah dikelola seluas 47 hektare dan ada penanaman baru 30 hektare. Alhamdulillah, kami sudah mulai panen lebih dari 20 hektare dengan margin keuntungan sekitar Rp500 juta. Target kami dari tebu bisa mencapai Rp1,4 miliar,” ujar Sofyan saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi II DPR RI, Mohammad Khozim, di kantor Perumda, belum lama ini.
Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan bahwa dari total lahan seluas 3.800 hektare yang dimiliki perusahaan, sekitar 1.000 hingga 1.200 hektare berpotensi untuk dikembangkan menjadi areal tebu. Sementara sisanya masih ditanami komoditas utama seperti karet, kopi, cengkeh, dan kayu-kayuan.
Sofyan juga menekankan pentingnya membangkitkan kembali semangat seluruh karyawan untuk keluar dari zona nyaman dan bersama-sama membangun kembali kejayaan perusahaan.
“Sejak saya masuk akhir 2021, perusahaan mengalami kerugian hingga Rp1,4 miliar. Namun secara bertahap kami benahi sistem, membangun etos kerja, dan mengupayakan suntikan modal dari KPM (Kepala Pemilik Modal), yakni Bupati Jember. Tahun 2024 kami mendapatkan kucuran dana Rp15 miliar dan sebagian digunakan untuk pengembangan tebu,” ungkapnya.
Ia tidak menampik bahwa kondisi Perumda saat ini masih dalam tahap pemulihan. Namun menurutnya, upaya perbaikan yang dilakukan menunjukkan arah positif dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
“Perusahaan ini sedang dalam proses recovery. Kalau hari ini sudah mulai membaik lalu tiba-tiba diminta untuk tutup atau dipailitkan, ya silakan saja, itu hak dari KPM. Tapi saya yakin, dengan semangat bersama, PDP bisa bangkit dan berjaya kembali,” pungkas Sofyan.