
Jember, Obor Rakyat – Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 tidak boleh membebani masyarakat miskin.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berkomitmen mengejar target PAD sebesar Rp 1 triliun tanpa menaikkan beban ekonomi rakyat kecil.
“Pemkab Jember saat ini tengah fokus pada peningkatan PAD secara sistematis dan terstruktur, namun tetap berkeadilan. Menurutnya, optimalisasi target PAD secara penuh baru dapat dicapai pada periode 2026–2030,” kata orang nomor satu di Jember ini, Rabu (25/6/2025).
“Selama ini realisasi PAD kita masih di bawah target. Ini PR besar yang harus dituntaskan bersama, tanpa ego sektoral antar-OPD,” lanjutnya.
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu juga mendorong adanya evaluasi kinerja OPD setiap tiga bulan guna memastikan seluruh perangkat daerah bekerja maksimal dalam mengejar target PAD. Ia mencontohkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang konsisten melampaui target PAD tiap tahun sebagai model yang akan diadopsi Pemkab Jember.
Pemkab Jember bersama DPRD kini sedang menyusun ulang target PAD 2025 dan menyelaraskannya dengan potensi riil yang ada. Revisi Peraturan Daerah (Perda) terkait retribusi juga terbuka dilakukan, namun tetap dengan prinsip tidak menambah beban rakyat kecil, seperti menaikkan retribusi pasar secara serampangan.
“Masih banyak potensi PAD yang belum tergarap maksimal. Jika dikelola dengan baik, itu bisa menjadi sumber pemasukan daerah tanpa harus menekan masyarakat bawah,” tegas Bupati.
Untuk tahun 2025, Pemkab Jember menetapkan target PAD sebesar Rp 1 triliun sebagai bagian dari strategi peningkatan kemandirian fiskal daerah. (*)