Dua Oknum Damkar Bondowoso Diduga Selingkuh

Bondowoso, Obor Rakyat – Dua oknum petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bondowoso berinisial AND (ber istri), dan LA (single) diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan. Kabar ini menyita perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dua Oknum Petugas Damkar Bondowoso Diduga Selingkuh, Publik Desak Bupati Bertindak Tegas

Publik Desak Bupati Bertindak Tegas

Bondowoso, Obor Rakyat – Dua oknum petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bondowoso berinisial AND (ber istri), dan LA (single) diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan. Kabar ini menyita perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Masyarakat menilai, dugaan hubungan tidak pantas antara sesama petugas Damkar tersebut mencoreng nama baik institusi serta merusak citra aparatur pemerintah di mata publik. Desakan agar Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, bersikap tegas pun terus menguat.

Hingga Rabu (3/7/2025), belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terkait kasus ini. Namun masyarakat menanti langkah konkret dari kepala daerah, apakah akan memberikan sanksi administratif, pembinaan, atau bahkan pemecatan terhadap kedua oknum.

Seorang tokoh masyarakat dan pakar pemerintahan lokal, AMD, mengungkapkan bahwa persoalan ini bukanlah isu baru. Ia menyebut telah cukup lama ada dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik ASN atau pegawai kontrak di lingkup Damkar.

“Ketika Inspektorat sebagai penegak aturan dan disiplin ASN tak lagi punya nyali, dan BKPSDM tidak menunjukkan ketegasan, maka Bupati sebagai pembina kepegawaian harus mengambil alih,” tegas AMD kepada wartawan.

Ia menambahkan, jika dugaan itu terbukti, maka pemecatan adalah langkah yang paling tepat.

Baca Juga :  Dugaan Perselingkuhan Oknum P3K Damkar Bondowoso, Hanya Dapat Teguran: Inspektorat Angkat Bicara

“Ini bukan sekadar pelanggaran pribadi. Ini soal etika, moral, dan tanggung jawab sebagai aparatur. Jangan sampai masyarakat menganggap pelanggaran semacam ini bisa dimaklumi,” ujarnya.

Desakan dari warganet dan tokoh-tokoh lokal menilai bahwa pembiaran terhadap kasus ini hanya akan memperkuat ketidakpercayaan publik terhadap komitmen Pemkab dalam menjaga integritas dan kedisiplinan ASN.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, tim dari instansi terkait disebut masih melakukan pendalaman. Namun tekanan publik terhadap Bupati Bondowoso untuk segera mengambil sikap kian menguat, demi menjaga marwah pemerintahan yang bersih dan berwibawa. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *