Anggaran Jalan Rp65 M Dicoret Pemerintah Pusat, Ketua DPRD Bondowoso: Ini Tantangan, Tapi Pintu Solusi Sudah Terbuka

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah pusat memangkas anggaran sebesar Rp65 miliar untuk sektor pembangunan jalan di Kabupaten Bondowoso. Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, menyebut pemangkasan ini menjadi tantangan serius, namun tetap ada peluang solusi yang bisa dioptimalkan pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H. Achmad Dhafir saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.

Bondowoso, Obor Rakyat – Pemerintah pusat memangkas anggaran sebesar Rp65 miliar untuk sektor pembangunan jalan di Kabupaten Bondowoso. Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, menyebut pemangkasan ini menjadi tantangan serius, namun tetap ada peluang solusi yang bisa dioptimalkan pemerintah daerah.

Hal tersebut disampaikan Dhafir usai mengikuti Rapat Paripurna Persetujuan Penetapan Raperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPRD Bondowoso, Rabu (9/7/2025).

“Anggaran pembangunan jalan yang dicoret pusat mencapai Rp65 miliar. Ini tentu sangat berdampak, terutama untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan yang sebelumnya sudah masuk dalam perencanaan,” ungkapnya.

Meski begitu, Dhafir menekankan bahwa komunikasi antara DPRD dan pihak eksekutif tetap solid. Langkah efisiensi langsung dilakukan menyusul adanya surat resmi dari Kementerian Keuangan.

“Alhamdulillah, antara eksekutif dan legislatif tetap kompak. Kita langsung evaluasi dan efisiensi anggaran. Ini memang tantangan, tapi bukan berarti jalan buntu,” katanya.

Menurut politisi senior ini, kehadiran Wakil Presiden RI dan Ketua MPR di Bondowoso baru-baru ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat masih memberi perhatian terhadap daerah. Hal itu menjadi sinyal positif untuk mencari solusi lain di tengah keterbatasan anggaran.

Baca Juga :  Warga RT 013 Kelurahan Kademangan Bondowoso Tuntut Ketua RT Dicopot, Dinilai Tak Netral dan Tak Peduli Warga

“Tidak semua daerah dikunjungi pimpinan negara. Dalam sepekan, wakil presiden dan ketua MPR datang ke Bondowoso. Ini bukti perhatian pusat. Sayangnya, presiden batal hadir karena faktor cuaca,” jelas Dhafir.

Ia juga mengapresiasi langkah Bupati Bondowoso yang dinilainya telah membuka jalan bagi percepatan pembangunan meski anggaran pusat dikurangi. Menurutnya, keberhasilan solusi alternatif sangat bergantung pada kesiapan dan proaktifnya para pimpinan OPD.

“Pintu solusi sudah dibuka oleh Bupati. Sekarang tinggal bagaimana para kepala OPD bergerak lebih cepat dan lebih responsif,” pungkasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *