
Bondowoso, Obor Rakyat – Puluhan warga RT 013, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor kelurahan setempat pada Rabu (9/7/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap Ketua RT yang dinilai tidak netral dan tidak berpihak kepada kepentingan warga.
Koordinator aksi, Malik Hasan, menyampaikan bahwa kekecewaan warga telah terakumulasi sejak lama. Puncaknya terjadi saat salah satu warga mengalami dugaan pengrusakan rumah oleh seorang oknum ustaz. Ironisnya, Ketua RT justru terlihat mendampingi terduga pelaku, bukan melindungi warganya.
“Ketua RT seharusnya menjadi pelindung dan pengayom. Bukan malah memihak kepada orang luar. Ini membuat kami merasa tak punya pemimpin,” ujar Malik.
Warga juga menilai kepemimpinan Ketua RT 013 tidak responsif terhadap persoalan di lingkungan. Sejumlah masalah warga, seperti konflik internal hingga pelayanan administratif, disebut kerap diabaikan.
“Persoalan rumah tangga antarwarga saja tidak bisa ditangani. Kami sudah lelah dan kehilangan kepercayaan,” lanjut Malik.
Kritik juga dilontarkan terkait minimnya kepedulian Ketua RT terhadap kegiatan sosial dan lingkungan. Menjelang HUT Kemerdekaan RI, tidak ada satu pun persiapan dilakukan. Menurut warga, situasi ini mencerminkan hilangnya semangat gotong royong di lingkungan RT 013.
“Bukan cuma soal umbul-umbul atau dekorasi, tapi ini soal jiwa kebersamaan yang makin pudar,” imbuhnya.
Menanggapi aksi tersebut, Lurah Kademangan, Saiful Haq, menegaskan pihaknya akan menampung seluruh aspirasi warga dan memproses laporan sesuai mekanisme yang berlaku. Ia menyatakan akan memanggil Ketua RT 013 untuk meminta klarifikasi.
“Kami akan menangani persoalan ini dengan adil dan hati-hati. Tidak bisa langsung mencopot tanpa mengetahui duduk perkara secara utuh,” kata Saiful.
Ia juga memastikan bahwa kelurahan akan menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat dan menegakkan keadilan sesuai dengan kewenangan yang ada.
Aksi unjuk rasa berjalan damai dan mendapat pengawalan dari petugas. Usai mendapat penjelasan dari pihak kelurahan, massa membubarkan diri dengan tertib. (*)