
Jakarta, Obor Rakyat – Di tengah tekanan ekonomi global yang memukul daya beli masyarakat, sektor ekonomi mikro di Indonesia justru menunjukkan ketangguhannya. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) terus memainkan peran strategis dalam memperkuat ketahanan usaha ultra mikro dan menggerakkan ekonomi keluarga prasejahtera.
PNM Mekaar bukan sekadar program pembiayaan, melainkan ekosistem pemberdayaan yang mencakup pendampingan usaha, pelatihan dasar bisnis, hingga peningkatan literasi keuangan. Program ini menyasar khususnya perempuan prasejahtera yang menjadi motor penggerak ekonomi rumah tangga.
“Ekonomi mikro sering kali luput dari sorotan, padahal di sanalah denyut ekonomi rakyat berputar. Lewat PNM Mekaar, kami ingin memastikan bahwa usaha sekecil apa pun mendapat ruang untuk tumbuh dan berdaya tahan, terutama saat ekonomi sedang sulit,” ujar Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, Jumat (11/7/2025).
Saat sektor formal dan menengah ke atas mengalami kontraksi, pelaku ekonomi mikro terbukti tetap bertahan berkat model usaha yang adaptif, fleksibel, dan berbasis kebutuhan harian. Hal ini tercermin dari stabilitas usaha mayoritas nasabah PNM Mekaar yang mampu mempertahankan penghasilan hingga memperluas pasar lokal.
Hingga saat ini, PNM Mekaar telah mencatat lebih dari 15 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia. Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa penguatan ekonomi mikro adalah strategi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Program ini menjangkau berbagai lini usaha, mulai dari warung kelontong, usaha makanan rumahan, hingga layanan jasa harian. Selain itu, PNM Mekaar juga memberikan pelatihan kewirausahaan berbasis kebutuhan lokal, literasi digital sederhana, dan pengembangan kapasitas kepemimpinan perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga dan usaha.
“Perempuan pelaku usaha mikro bukan sekadar pencari nafkah tambahan. Mereka adalah garda terdepan dalam membangun ketahanan keluarga dan ekonomi lokal. Ketika mereka diberdayakan, dampaknya meluas — dari dapur sendiri hingga pasar, lingkungan, bahkan bangsa,” tambah Dodot.
PNM meyakini pemberdayaan ekonomi mikro adalah investasi jangka panjang bagi ketahanan nasional. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, menguatkan sektor ultra mikro dinilai sebagai langkah konkret untuk menjaga ekonomi Indonesia tetap hidup dan tangguh, dimulai dari memberdayakan keluarga prasejahtera. (*)