Festival Muharram 1447 H Bondowoso Resmi Ditutup, UMKM Raup Omzet Rp3 Miliar

Bondowoso, Obor Rakyat — Festival Muharram 1447 Hijriyah di Kabupaten Bondowoso resmi ditutup oleh Wakil Bupati (Wabup) As’ad Yahya Syafi’i, Sabtu malam (12/7/2025).
Wabup Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i saat memberikan sambutan pada acara penutupan Festival Muharram.

Bondowoso, Obor Rakyat — Festival Muharram 1447 Hijriyah di Kabupaten Bondowoso resmi ditutup oleh Wakil Bupati (Wabup) As’ad Yahya Syafi’i, Sabtu malam (12/7/2025).

Acara penutupan tersebut sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama beberapa waktu terakhir dan berhasil menggerakkan sektor ekonomi serta memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

Festival yang diawali dengan pawai obor Muharram ini dilanjutkan dengan bazar UMKM yang tersebar di seluruh kecamatan, memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memasarkan produknya.

Berdasarkan laporan panitia, total transaksi selama festival tercatat mencapai kurang lebih Rp3 miliar, menjadikannya salah satu ajang yang paling berdampak secara ekonomi di Bondowoso tahun ini.

Puncak acara diisi dengan kegiatan Bondowoso Bersholawat, sebuah mujahadah cinta yang diikuti ribuan warga sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan bersama untuk keberkahan Kabupaten Bondowoso.

Wabup As’ad Yahya Syafi’i dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari panitia, pelaku UMKM, hingga masyarakat yang turut memeriahkan festival.

Baca Juga :  Perhutani Bondowoso Ramaikan Festival Muharam 2025, Stand Kopi hingga Kerajinan Kayu Tak Pernah Sepi Pengunjung

“Kegiatan ini telah menjadi ruang ekspresi spiritual sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Festival Muharram membuktikan bahwa kolaborasi antara nilai-nilai keislaman dan potensi ekonomi lokal dapat tumbuh harmonis dan saling menguatkan,” ujar As’ad.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berencana menjadikan Festival Muharram sebagai agenda tahunan yang lebih besar dan terintegrasi, guna terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus memperkuat identitas keislaman di daerah tersebut. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *