
Jember, Obor Rakyat – Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kabupaten Jember menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Tahun 2025 di Rumah Makan Lestari, Jalan Kartini, Kecamatan Kaliwates, Jember, Rabu (23/7/2025), lalu.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai persiapan sebelum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IWAPI Provinsi Jawa Timur. Hadir dalam acara ini Ketua DPD IWAPI Jawa Timur, Hj. Susmiati Rahmawati, beserta jajaran pengurus tingkat provinsi.
Ketua DPC IWAPI Jember, Kasih Fajarini, menyampaikan bahwa Rakercab kali ini difokuskan untuk mengevaluasi seluruh program dan kegiatan IWAPI Jember selama satu tahun terakhir. Laporan tersebut selanjutnya akan disampaikan ke DPD IWAPI Jawa Timur dan diteruskan ke tingkat pusat.
“IWAPI Jember aktif menggelar pertemuan rutin setiap bulan, termasuk kegiatan arisan untuk mempererat silaturahmi antaranggota,” ujar Kasih Fajarini.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa IWAPI saat ini tengah memprioritaskan program-program sosial. Salah satunya adalah bantuan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil dan kurang terjangkau layanan pemerintah, serta mendukung dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“IWAPI tidak hanya bergerak di sektor ekonomi, tetapi juga memiliki komitmen besar dalam bidang sosial. Kami ingin kehadiran organisasi ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama anak-anak yang kesulitan mengakses pendidikan,” tambahnya.
Ketua DPD IWAPI Jatim, Hj. Susmiati Rahmawati, memberikan apresiasi atas kinerja IWAPI Jember. Ia berharap, melalui Rakercab ini, IWAPI dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam pemberdayaan perempuan pengusaha sekaligus menjadi garda terdepan dalam aksi sosial.
“Program-program sosial IWAPI harus terus digencarkan, karena sejalan dengan semangat organisasi untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi nyata,” ungkap Susmiati.
IWAPI Jember juga telah menyusun berbagai program kerja untuk tahun mendatang dengan fokus yang tetap mengedepankan sinergi sosial dan pemberdayaan ekonomi perempuan. (*)