Bupati Jember Ngantor di Ambulu, Gandeng Emak-Emak Sosialisasikan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Gratis

Jember, Obor Rakyat – Program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bungadesaku) yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus berlanjut.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat memberikan sambutan pada acara Bungadesaku di Kecamatan Ambulu. (Fot Ist)

Jember, Obor Rakyat – Program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bungadesaku) yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus berlanjut.

Kali ini, giliran Kecamatan Ambulu yang menjadi lokasi kunjungan kerja Bupati Jember, Muhammad Fawait, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Minggu (27/7/2025).

Tak sekadar kunjungan seremonial, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu memilih menginap semalam penuh di tengah-tengah masyarakat. Langkah ini sebagai bentuk komitmen untuk menyatu dengan warga dan mendengar langsung kebutuhan mereka.

Dalam kegiatan tersebut, Gus Fawait secara khusus mengajak kalangan ibu-ibu atau emak-emak untuk turut berperan aktif menyukseskan program-program pemerintah, khususnya dalam menyosialisasikan layanan kesehatan gratis hingga pendidikan.

“Saya minta tolong, emak-emak agar menjelaskan ke tetangganya, kalau periksa ke Puskesmas atau Rumah Sakit itu gratis,” ujar Gus Fawait dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa layanan kesehatan gratis di Jember tidak hanya berlaku bagi warga yang sakit, tetapi juga mencakup ibu hamil, pemeriksaan kehamilan hingga sembilan kali, serta proses persalinan di fasilitas kesehatan pemerintah.

Baca Juga :  Warga Jember Semarakkan HUT ke-80 RI: Karnaval, Lomba Tradisional hingga Pengajian Akbar

“Pun kalau mau melahirkan, gratis di Puskesmas. Kalau dipersulit, langsung lapor ke kanal Wadul Gus’e,” tambahnya.

Kanal Wadul Gus’e merupakan platform pengaduan resmi dari Pemkab Jember yang memfasilitasi warga untuk melaporkan langsung segala bentuk kendala dalam pelayanan publik.

Dalam dialog bersama warga, Gus Fawait juga menyoroti persoalan mendasar yang masih dihadapi Kabupaten Jember, yakni angka kemiskinan yang masih tinggi.

Menurutnya, upaya penanganan kemiskinan tidak cukup hanya dengan solusi instan, melainkan memerlukan pendekatan jangka panjang yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Cara paling efektif dan jangka panjang untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Ia pun mengajak para orang tua, khususnya kaum ibu, untuk memastikan anak-anak mereka dapat menempuh pendidikan setinggi mungkin.

“Saya minta bantuan emak-emak agar menyekolahkan anak-anaknya sampai kuliah,” imbau Gus Fawait.

Program Bungadesaku dirancang untuk mendekatkan layanan pemerintahan kepada masyarakat desa. Melalui program ini, para pejabat daerah tidak hanya mendengarkan aspirasi warga, tetapi juga merasakan langsung kondisi kehidupan di desa.

Bupati Fawait berharap interaksi yang intens ini membuka ruang komunikasi yang lebih manusiawi, efektif, dan produktif.

“Kehadiran pemerintah harus membawa manfaat nyata, bukan sekadar simbolik,” katanya.

Dalam konteks ini, Gus Fawait menilai peran emak-emak sangat strategis karena kedekatannya dengan lingkungan sosial dan kemampuannya menyebarkan informasi secara cepat dan luas. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *